Nadiem: KIP Kuliah Rp2,4 Juta per Semester Bikin Kampus Rugi

Jum'at, 10/12/2021 21:58 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebut pemerataan biaya sebesar Rp2,4 juta bagi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, tidak menguntungkan bagi perguruan tinggi.

Hal inilah, menurut Nadiem, yang menyebabkan banyak perguruan tinggi enggan mengambil sebanyak-banyaknya mahasiswa penerima KIP Kuliah.

"Dengan mematok Rp2,4 juta per semester per murid dengan biaya hidup sama di kota apapun, secara tidak langsung memaksa universitas dan prodi-prodi untuk rugi," kata Mendikbudristek saat menyerahkan secara simbolis KIP Kuliah di IPB University, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/12).

Karena itu, pemerintah kini melakukan pembenahan dengan memberikan besaran KIP Kuliah yang disesuaikan dengan tingkat kemahalan kota dan perguruan tinggi.

"Sekarang biaya hidupnya tergantung kotanya mahal apa enggak. Jadi, kotanya semakin mahal semakin besar biaya hidupnya," ujar Nadiem.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) juga menyesuaikan besaran beasiswa bagi mahasiswa yang diterima pada program studi (prodi) A hingga C. Nilainya, maksimal Rp12 juta untuk prodi A.

"(Sistem) ini akan mengubah itu, sehingga semua adik-adik di SMA yang ingin bermimpi setinggi mungkin, mendapat kesempatan yang sama, semua orang, di desa di kampung kalau mereka berprestasi mereka bisa mencapai sekolah seperti IPB, UI, ITB, prodi-prodi yang termahal seperti fakultas kesehatan," ungkap Mendikbudristek.

Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan, KIP Kuliah Merdeka juga meningkatkan peran perguruan tinggi dalam memberi kesempatan seluas-luasnya kepada calon mahasiswa kurang mampu untuk masuk ke prodi unggulan.

Dia memandang kebijakan KIP merupakan langkah strategis dan memihak mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

"Saya mengapresiasi program KIP Kuliah dan berterima kasih kepada Mas Menteri yang telah berkenan hadir dalam penyerahan KIP Kuliah Merdeka sekaligus melihat berbagai pencapaian IPB hari ini," tutur Rektor IPB.

Rektor Arif menambahkan bahwa semestinya Mahasiswa IPB tidak boleh DO hanya gara-gara tidak punya uang untuk kuliah.

"Kami bersyukur IPB dan pemerintah bisa bersinergi dan sejalan dengan harapan untuk memastikan keberlanjutan pendidikan bagi seluruh mahasiswa. Karena saya yakin, pendidikan adalah cara untuk memutus mata rantai kemiskinan," tutup dia.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2