Senin, 06/12/2021 22:07 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menjamin kesetaraan hak sebagai Warga Negara Indonesia untuk seluruh masyarakat teman tuli di Indonesia yang salah satunya diwujudkan melalui edukasi perpajakan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dalam acara Edukasi Pajak bertema Isyarat Cinta untuk Negeri yang disiarkan secara daring dari Jakarta, Senin (6/12).
“Melalui edukasi perpajakan, setiap kita menjadi tahu hak dan kewajiban perpajakannya. Berbekal pengetahuan yang baik itu, kita bisa menggenapkan peran kita sebagai warga negara untuk terlibat langsung dalam upaya gotong royong membangun dan merawat Indonesia melalui pembayaran pajak sesuai ketentuan,” kata Suryo.
Suryo mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus membangun perspektif disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat demi kesetaraan. Uang pajak yang dibayarkan digunakan untuk membiayai program pemerintah, termasuk yang khusus untuk penyandang disabilitas.
Tingkatkan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas, Kemendes PDTT Gelar Workshop Bahasa Isyarat
Jelang Debat Capres, Ganjar Pastikan Kesetaraan untuk Disabilitas Indonesia
Sahroni Apresiasi Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas: Kesetaraan Hadir di Institusi Polri
Program tersebut antara lain, beasiswa khusus disabilitas, pembangunan desa inklusi, dan pembangunan ruang publik, fasilitas umum, dan transportasi umum yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Acara yang juga digelar secara luring tersebut turut menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif sekaligus Komisioner Komisi Nasional Disabilitas RI (KND RI) Rachmita Maun Harahap dan Direktur Komunikasi Handai Tuli Indonesia Surya Sahetapy serta dihadiri seratus anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kepemudaan.
Surya Sahetapy mengungkapkan informasi perpajakan untuk kaum tunarungu di Indonesia masih sedikit, walaupun sudah lebih baik dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Di Amerika Serikat, informasi perpajakan di situs webnya telah tersedia dalam bahasa isyarat.
Sementara itu, Rachmita mengatakan bahwa masih banyak penyandang disabilitas di Indonesia yang takut membayar pajak karena tidak tahu tentang fungsi pajak sebenarnya, sehingga edukasi perpajakan seperti dalam kegiatan Isyarat Cinta untuk Negeri sangat diapresiasi.