Ditutup Akhir Desember, Ini Syarat Daftar Program Bangkit 2022

Senin, 06/12/2021 17:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) kembali Program Bangkit pada tahun 2022 mendatang.

Program yang berkolaborasi dengan Google dan didukung GoTo, Traveloka, serta Deeptech ini bertujuan mencetak talenta-talenta digital, yang siap menghadapi tantangan masa depan, berinovasi dan meniti karir berbasis teknologi.

"Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri," jelas Direktur Jenderal Dikti Ristek, Nizam, dalam bincang media pada Senin (6/12).

"Melalui Bangkit 2022 mahasiswa akan diajak untuk mendalami Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Kemampuan berbasis teknologi ini sangat diperlukan di masa depan. Ini selaras dengan program pemerintah mewujudkan 15 juta talenta digital pada 2035," imbuh Nizam.

Pendaftaran Program Bangkit 2022 sudah dibuka, dan akan ditutup pada 31 Desember 2021 mendatang. Berikut ini kriteria yang dibutuhkan:

1. Mahasiswa aktif dari berbagai prodi dan jurusan, yang telah menyelesaikan setidaknya lima semester, atau terhitung mahasiswa aktif pada Juni 2022;

2. Mampu dan lancar berkomunikasi dan menulis dalam bahasa Inggris;

3. Tidak dibutuhkan pengalaman;

4. Berkomitmen menyelesaikan seluruh kursus dan project, termasuk 900 jam pembelajaran daring dalam waktu 18 minggu (disetarakan dengan 20 SKS);

5. Memiliki laptop/komputer dengan spek minimal pada jalur pembelajaran yang dipilih.

Nizam memandang adanya potensi pada project berkelanjutan yang dilakukan oleh Program Bangkit bersama Google. Ada sekitar 500 project yang dihasilkan oleh mahasiswa, kemudian dari 500 aplikasi tersebut diseleksi 15 terbaik dan 15 terbaik tersebut kemudian mendapatkan pendanaan kolaborasi antara Google dengan Kedaireka.

Pada kesempatan yang sama, Head of Brand Marketing Google Muriel Makarim menguraikan bahwa Bangkit merupakan program kesiapan karier yang didesain sejak 2019 oleh Google dan didukung sepenuhnya oleh GoTo dan Traveloka sebagai founding partner.

Program ini menjawab kesenjangan talenta di perusahaan teknologi di Indonesia. Bangkit didesain untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan, baik dari aspek teknologi maupun soft skills, guna menunjang karier dan menciptakan inovasi di perusahaan teknologi kelas dunia dan perusahaan rintisan Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, Bangkit memiliki tiga prinsip utama. Pertama, Industry-led yang berarti inisiatif pelaksanaannya dipimpin oleh industri. Kedua, interdisipliner yang menegaskan bahwa bidang ilmu yang dipelajari bersifat lintas disiplin, yaitu teknologi, keterampilan non teknis, dan kemampuan berbahasa Inggris. Ketiga, immersive, yakni kombinasi dari berbagai macam metode pembelajaran daring.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2