Miami Rayakan Kematian Fidel Castro

Minggu, 27/11/2016 10:23 WIB

Jakarta - Kematian Fidel Castro pada Sabtu (27/11) membuat banyak negara berduka. Tidak kecuali di Miami yang justru merayakannya mantan Presiden Kuba itu. Pasalnya,  semasa hidup kerap bikin pernyataan keras terhadap Amerika Serikat.

Fidel Castro meninggal pada usia 90 tahun setelah mengalami masalah kesehatan. Dia memimpin Kuba sejak 1876 hingga 2008. Pimpinannya diserahkan kepada adiknya, Raul.

Di jalanan Miami, kawasan dari negara bagian Florida, AS, tempat tinggal komunitas Kuba-Amerika terbesar, bendera Kuba dikibarkan. Masyarakat berdansa, membunyikan alat musik, klakson mobil, sambil meneriakkan kalimat “Kebebasan untuk Kuba!”.

“Sangat sedih jika kematian seseorang malah dirayakan, namun orang itu seharusnya tak perlu dilahirkan,” kata Pablo Arencibia (67), seorang guru yang pergi dari Kuba sejak 20 tahun yang lalu, seperti yang dikutip dari AFP.

Dilansir cnn, “Iblis di neraka yang harus khawatir sekarang, karena Fidel sedang menuju ke sana dan ingin menuntaskan pekerjaannya,” lanjutnya.

Pesta terus berlanjut hingga semalam suntuk. Beberapa orang terlihat membagikan gelas berisi sampanye. Di tengah kemeriahan itu, ternyata tak sedikit yang tetap merasa pesimis dengan masa depan Kuba.

"Kita menunggu saat ini terlalu lama. Saya rasa, kematiannya tak akan mengubah apa pun," kata seseorang dari komunitas Kuba-Amerika yang datang ke jalanan.

Keyword : Fidel Castro

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce