Kamis, 14/10/2021 10:42 WIB
Sydney, Jurnas.com - Minggu depan, Melbourne akan melonggarkan penguncian (lockdown) yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, beralasan program vaksinasi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Sejak wabah Delta sejak awal Agustus lalu, Victoria mencatat 2.297 kasus baru pada Kamis (14/10), naik dari 1.571 sehari sebelumnya dan tertinggi untuk negara bagian atau teritori Australia mana pun sejak pandemi dimulai. 11 orang meninggal, sehingga total korban dalam wabah terbaru menjadi 125.
Tetapi lonjakan itu terjadi ketika Victoria juga mendekati ambang 70 persen untuk vaksinasi dosis ganda di antara orang dewasa, tingkat di mana pihak berwenang telah berjanji untuk mengakhiri pembatasan tinggal di rumah yang ketat.
Awalnya ditargetkan dapat terpenuhi pada 26 Oktober mendatang, sementara tingkat vaksinasi sudah mencapai 62 persen hari ini.
Tundukkan Australia, Indonesia Buka Peluang ke 8 Besar AFC U-23
Supermodel Australia Berusia 59 Tahun Elle MacPherson Kembali Melenggang di Catwalk
Istri Julian Assange Khawatir Hidup Suaminya Terancam Setiap Hari Jika Diekstradisi
"Kami akan memberikan peta jalan (pembukaan kembali). Anda mendapatkan vaksinasi dan kami akan membuka dan saya melakukan apa yang saya katakan," kata Perdana Menteri Victoria Andrews, dikutip dari Reuters.
Sebagian besar kasus baru terdeteksi di Melbourne, tetapi jam malam kota juga akan dicabut, sementara bisnis dapat dibuka kembali dengan aturan jarak sosial yang ketat. Lebih banyak pembatasan akan dilonggarkan ketika tingkat vaksinasi mencapai 80 persen dan 90 persen.
Sydney, tempat kasus pertama terdeteksi pada pertengahan Juni, melanjutkan tren penurunan kasus baru. Infeksi harian di New South Wales berkurang lebih jauh menjadi 406 pada Kamis ini, jauh turun dari angka 1.599 yang dicapai pada awal September.
Keyword : Australia Melbourne Kasus Covid-19 Lockdown