Senin, 27/09/2021 15:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Angkatan bersenjata Sudan berkomitmen untuk melestarikan prinsip-prinsip revolusi bukan untuk mencoba melakukan kudeta terhadap Pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua dewan, Abdel Fattah Al-Burhan dalam kunjungannya ke kamp militer. Ia mengatakan bahwa tentara berada di belakang menggagalkan upaya kudeta yang dianggap berkonsekuensi bencana pada kesatuan tentara, militer, dan negara.
"Persatuan adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan negara dari krisis saat ini," tegas Burhan dilansir Middlleeast, Senin (27/09).
Dia menekankan pentingnya menyelesaikan proses transisi dan mencapai demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan keadilan di Sudan.
Arab Saudi, UEA, AS, dan Inggris Desak Pemulihan Pemerintah Sudan
Alasan Sudan Tarik Dubes untuk Ethiopia
Janji Tak Dipenuhi, Sudan "Nyesal" Normalisasi Hubungan dengan Israel
"Kami ingin mengambil negara ini dan menyerahkannya kepada kehendak publik, untuk pemilihan umum yang bebas dan adil," tambahnya.
Pekan lalu, pihak berwenang Sudan mengatakan mereka menggagalkan upaya kudeta oleh kelompok-kelompok yang setia kepada rezim mantan Presiden Omar Al-Bashir.
Keyword : Pemerintah Sudan Angkatan Militer Upaya Kudeta