Video penceramah agama kontroversial yang kini viral di media sosial, mendapat perhatian serius Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Memasuki tahun politik, para penceramah diminta tidak ikut-ikutan membicarakan isu politik ke tengah-tengah majelis agama.
Salah satu penceramah yang dicopot yakni jubir eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto.
Keterangan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin soal daftar tersebut belum jelas dipahami masyarakat.
Zainut Tauhid Saadi menegaskan daftar penceramah dalam daftar rekomendasi mubaligh Kementerian Agama belum final.
Penyebaran daftar penceramah dalam rekomendasi mubaligh Kementerian Agama (Kemenag) dinilai politis. Dan politik Kemenag tersebut adalah konyol.
Daftar 200 penceramah dalam rekomendasi mubaligh Kementerian Agama (Kemenag) dinilai berpotensi pembelahan antar ulama di tanah air.
Daftar 200 penceramah dalam rekomendasi mubaligh Kementerian Agama (Kemenag) dinilai justru menambah kegusaran dan kegaduhan di tanah air.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu terkait keputusan Kementerian Agama yang mengeluarkan daftar 200 nama daftar penceramah mubaligh yang memenuhi kriteria.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim dinilai sedang melakukan politik belah bambu terhadap ulama. Hal itu terkait keputusan Kementerian Agama yang mengeluarkan daftar 200 nama penceramah mubaligh yang memenuhi kriteria.