Selasa, 16/04/2024 17:19 WIB
TAG : Moral
  • Puluhan Gay Sukabumi Positif HIV

    Selasa, 02/08/2016 11:48 WIB

    Untuk mengantisipasi penyebaran HIV khususnya di kalangan LSL, pihaknya secara rutin memberikan pembinaan dari segi moral maupun agama.

  • Relawan Kemenpora Peduli Korban Banjir Garut

    Jum'at, 23/09/2016 07:18 WIB

    Gerakan moral untuk membantu sesama saat terjadi bencana alam di seluruh wilayah nusantara akan selalu dilakukan.

  • HARI SANTRI NASIONAL

    Cak Imin: Gus Dur, Wujud Nyata Santri Bagi NKRI

    Sabtu, 22/10/2016 11:42 WIB

    Moralitas santri adalah moralitas yang merasa terlibat dengan denyut nafas kehidupan sesama manusia dan pembangunan NKRI.

  • Tanpa Pepe, Madrid Krisis Lini Belakang

    Selasa, 01/11/2016 08:01 WIB

    Setelah tes dilakukan pada Senin (31/10) terhadap Pepe di Rumah Sakit Universitas Sanitas La Moraleja,  didiagnosis dengan cedera otot tingkat dua

  • PILKADA BANTEN

    Pengamat: Jangan Sampai KPK Dituduh Berpolitik

    Rabu, 30/11/2016 17:35 WIB

    Ini penting untuk kondisi politik yang sejuk dan tenteram. Jangan sampai KPK dituduh berpolitik. KPK juga harusnya punya tanggungjawab moral kepada pemilih di Banten.

  • 5S MOVEMENT ITALIA

    Pada Mulanya Sebuah Gerakan Moral

    Minggu, 04/12/2016 15:19 WIB

    Menggunakan kata-kata yang populer saat itu, Grillo dan penggemarnya membuat seruan-seruan moral untuk mengubah keadaan. Salah satu diantaranya adalah V-Day.

  • Pengadilan Pakistan Larang Perayaan Valentine

    Selasa, 14/02/2017 13:52 WIB

    Di Pakistan secara khusus memandang, Hari Valentine dipandang sebagai perbuatan amoral.

  • Remix Suara Adzan, DJ Asal London Ini di Bui

    Jum'at, 07/04/2017 17:56 WIB

    Seorang DJ asal London terpaksa harus mendekam di Hotel prodeo selama dua tahun setelah didakwa pasal ketidaksenonohan dan menyinggung moralitas publik.

  • Doa Bersama Jurnalis untuk Kesembuhan Novel Baswedan

    Kamis, 13/04/2017 06:22 WIB

    Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus dukungan moral terkait aksi penyerangan terhadap penyidik Novel Baswedan.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.