Strategi dan antisipasi harus dipersiapkan, termasuk jika ada bencana dan proses distribusi yang terhambat akibat ada longsor atau gangguan alam lainnya.
Fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021.
Badai La Nina dengan curah hujan tinggi bisa berdampak pada sektor pertanian, perikanan, perhubungan, dan lingkungan hidup.
Badan Cuaca Indonesia (BMKG) menunjukkan volume hujan bulanan di negara tersebut dapat meningkat antara 20% hingga 40% di atas level normal.
Mempertimbangkan La Nina dan pengaruh iklim regional lainnya, dikatakan ada kemungkinan curah hujan musiman di bawah normal di Tanduk Afrika dan Afrika Selatan, serta di Pasifik barat dan selatan dan di seluruh Amerika Utara bagian tengah.
Menurut IRCo, badai La Nina yang menimbulkan hujan lebat mulai bulan November 2017 sampai Januari 2018 akan mempengaruhi produksi NR.