Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi kalah di Pilkda DKI Jakarta 2017.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan hasil survei terbarunya menunjukkan adanya perbedaan elektabilitas yang tidak cukup besar antara ketiga calon gubernur.
Adanya gejala peningkatan jumlah pemilih muslim DKI yang tidak menginginkan gubernur non Muslim.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Calon Gubernur DKI Jakarta Ahok berpotensi bakal tergusur diputaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, basis dukungan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya tinggal 10,6 persen.
Sebanyak 60 persen basis pendukung Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hilang.
Elektabilitas pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Yudoyono-Sylvi menjadi posisi teratas.
Segmen pemilih dari PDI Perjuangan (PDIP) lebih banyak meninggalkan Calon Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta Ahok semakin dijauhi para pemilih dan simpatisan partai pendukung. Apa alasan pemilih meninggalkan Ahok?
Elektabilitas Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengalami penurunan yang cukup tajam. Lalu apakah Ahok bisa bangkit?