Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengembangkan sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai upaya mencegah penularan Covid-19
Pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dengan gelar sarjana, bisa menjadi yang paling terpukul
masyarakat khususnya para pagawai negeri diharuskan memiliki skill memanfaatkan teknologi untuk mampu memberikan pelayanan secara digital.
Daftar hitam secara efektif melarang perusahaan AS untuk menjual teknologi ke perusahaan China, tanpa persetujuan pemerintah.
Proyek uji coba bernama Tai itu menyediakan lingkungan berbasis chip AI, dan sistem untuk penelitian, pengembangan, dan uji aplikasi penemuan AI.
Sejumlah perguruan tinggi itu termasuk kampus bergengsi, seperti Universitas Zhejiang, Universitas Beijing Jiaotong, dan Universitas Beihang.
Cara kerjanya, dosen mengumumkan kode verifikasi secara acak. Lalu, semua mahasiswa wajib memasukkan kode verifikasi tersebut pada ponsel mereka dalam jumlah waktu yang telah ditentukan.
Proyek bernilai 50 juta dolar atau Rp679 miliar itu akan difungsikan memantau dan mengelola perubahan iklim.