Disebutkan, rudal tersebut dilepaskan dalam selisih waktu 30 detik.
Awalnya, Iran membantah tuduhan pesawat itu tidak sengaja ditembak jatuh. Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran baru mengakui pesawat tersebut ditembak rudal pada Sabtu (11/1) lalu, tiga hari setelah peristiwa terjadi dan dihadapkan bukti-bukti yang tak terelakan.
Para pejabat Iran langsung mengaitkan kecelakaan tersebut dengan kegagalan teknis dan menolak kemungkinan pesawat tersebut tertembak rudal.
Pesawat Ukraina secara dianggap sebagai rudal jelajah musuh ketika ditembak jatuh sistem pertahanan rudal tambahan yang dikerahkan ke barat daya Teheran.
Saat mengetahui insiden tersebut, Hajizadeh mengatakan ingin mati setelah diberitahu tentang masalah tersebut pada hari yang sama kecelakaan terjadi pada Rabu (8/1).
Teheran mengatakan kemungkinan akan meminta bantuan Rusia, Kanada, Prancis, atau Ukraina dalam penyelidikan yang bisa selesai satu atau dua tahun.
Masalah di mana kotak hitam akan dianalisis masih menjadi bahan diskusi antara Ukraina dan Iran.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menawarkan bantuan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy
AS, Inggris dan Kanada mengatakan mereka memiliki bukti yang menunjukkan bahwa rudal darat-ke-udara Iran menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina.