Puluhan pengunjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong muncul di pengadilan pada Rabu (25/9), didakwa dengan kerusuhan dan pelanggaran lainnya
Aksi tersebut dikabarkan memecahkan jendela kantor pemerintah, dan memblokir jalan utama di dekat markas lokal Tentara Pembebasan Rakyat China.
Pengadilan Hong Kong melarang demonstran merusak area yang digunakan untuk menampung petugas polisi yang sudah menikah
Unjuk rasa tersebut menandai berakhirnya jeda pemilihan umum dewan distrik, dan kembali ke demonstrasi besar-besaran yang telah dilakukan warga Hong Kong selama hampir enam bulan terakhir.