Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) mendesak agar insiden IRGC yang menjatuhkan pesawat secara tidak sengaja tidak berubah menjadi kontroversi politik di bawah pengaruh beberapa elemen jahat.
Penerbangan ke Iran akan terus berlanjut meskipun ada beberapa hal yang berlawanan dari beberapa maskapai lain.
Awalnya, Iran membantah tuduhan pesawat itu tidak sengaja ditembak jatuh. Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran baru mengakui pesawat tersebut ditembak rudal pada Sabtu (11/1) lalu, tiga hari setelah peristiwa terjadi dan dihadapkan bukti-bukti yang tak terelakan.
Ryanair memiliki pesanan hingga 210 pesawat, tetapi belum ada satupun yang dikirim.
Para pejabat Iran langsung mengaitkan kecelakaan tersebut dengan kegagalan teknis dan menolak kemungkinan pesawat tersebut tertembak rudal.
Pesawat Ukraina secara dianggap sebagai rudal jelajah musuh ketika ditembak jatuh sistem pertahanan rudal tambahan yang dikerahkan ke barat daya Teheran.
Pemerintah Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra dari negara-negara sahabat untuk memastikan kejadian itu diselidiki secara lengkap dan menyeluruh
Saat mengetahui insiden tersebut, Hajizadeh mengatakan ingin mati setelah diberitahu tentang masalah tersebut pada hari yang sama kecelakaan terjadi pada Rabu (8/1).
Teheran mengatakan kemungkinan akan meminta bantuan Rusia, Kanada, Prancis, atau Ukraina dalam penyelidikan yang bisa selesai satu atau dua tahun.