Saad al-Hariri mengatakan akan kembali ke Lebanon dari Arab Saudi dalam dua atau tiga hari kedepan untuk menegaskan mengundurkan diri sebagai perdana menteri.
Saad al-Hariri memperingatkan Lebanon terancam terkena sanksi Teluk Arab karena kelompok syiah melakukan demonstrasi di wilayah Hizbullah
Pidato Hariri di televisi pada Minggu (12/11) bertujuan untuk meyakinkan orang-orang di Lebanon bahwa dirinya tidak ditahan melawan kehendaknya.
Qassemi mengatakan menyebut pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri baru-baru ini sebagai langkah yang tidak terduga dan mencurigakan.
Pejabat Iran mengatakan pada Selasa (14/11) bahwa Teheran berharap Saad al-Hariri akan tetap sebagai perdana menteri Libanon
Kepala Gereja Maronite Lebanon, Bechara Boutros Al-Rahi pada Selasa (14/11) bertemu dengan Saad Hariri di Arab Saudi.
Melalui pesan Twitter miliknya, Hariri mendesak Lebanon agar tetap tenang. Ia mengatakan bahwa keluarganya akan tinggal di negaranya, Kerajaan Arab Saudi.
Politisi senior Iran Ali Akbar Velayati mengatatakan pertemuannya dengan Saad Hariri, hanya menyerukan sebuah mediasi antara Iran dan Arab Saudi yang tegang dalam beberapa tahun terakhir
Hariri mengatakan Alasan utama di balik pengunduran dirinya karena Iran dan Hizbullah menguasai negara Lebanon.
Presiden Hassan Rouhani mengatan sangat memalukan bagi sebuah negara Muslim mengemis ke rezim Israel untuk melakukan serangan militer melawan negara Lebanon.