Solusi dua negara bisakah tercapai? (foto: net)
London - Menjelang seratus tahun Deklarasi Balfour, aktivis Palestina dan para pendukungnya menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk permintaan maaf atas deklarasi tersebut. Petisi yang dilakukan di halaman Gedung Parlemen Inggris oleh para aktivis pada Selasa (1/11) meminta Inggris untuk bertanggungjawab atas warisan kolonial di wilayah tersebut.
Petisi kampanye yang ditujukan kepada pemerintah Inggris tersebut menunjuk Inggris, lewat deklarasi Balfour hampir seratus tahun lalu itu, yang bertanggungjawab atas terjadinya banyak warisan pergolakan di atas tanah tersebut. Jika petisi tersebut mencapai 100.000 tanda tangan, parlemen Inggris harus mempertimbangkan usulan petisi para aktivis.
Anggota independen dari majelis tinggi parlemen Inggris, Baroness Jenny Tonge, mengatakan akan mendorong permasalahan tersebut menjadi bahasan dalam parlemen.
Video Pilihan: Firli Tambah 1 Tahun Jabatan Ketua KPK Hingga Kasasi Rahmat Effendi Ditolak
"Akan ada orang-orang melalui Dewan Rakyat dan kabinet yang akan mengangkat tersebut tahun depan," kata Tonge yang pro aktivis Palestina itu, seperti dikutip dari aljazeera.
Para aktivis, yang didukung oleh misi diplomatik Palestina di Inggris, berniat untuk menekan pemerintah Inggris hingga ulang tahun Deklarasi Balfour yang keseratus pada November 2017.
Mengutip dari laporan aljazeera, bahwa juru bicara urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan tidak akan meminta maaf terkait hal tersebut. Menurut juru bicara tersebut, pemerintah mengakui sensitifitas deklarasi tersebut namun tidak akan meminta maaf.
"Deklarasi Balfour adalah sebuah pernyataan bersejarah dan satu hal bahwa Pemerintah Inggris tidak akan meminta maaf. Kami fokus mendorong Israel dan Palestina untuk mengambil langkah-langkah yang membawa mereka lebih dekat ke perdamaian," ungkap juru bicara tersebut.[]
Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
jurnas deklarasi balfour aktivis palestina tuntut permintaan maaf pemerintah Inggris
