Rabu, 24/04/2024 13:54 WIB

China Sebut Hong Kong Butuh Reformasi Sistem Pemilihan

Tidak ada demokrasi di Hong Kong selama masa kolonial, dan China yakin reformasi pemilu akan menguntungkan.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi berpidato dalam Konferensi Keamanan Munich ke-56 di Bayerischer Hof Hotel di Munich, Jerman pada 15 Februari 2020.

Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, sistem pemilihan di Hong Kong harus diperbaiki untuk stabilitas jangka panjang. Menurut dia reformasi akan membawa masa depan yang lebih cerah untuk kota itu.

China memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang keras di bekas koloni Inggris itu tahun lalu, dengan mengatakan itu diperlukan setelah berbulan-bulan protes anti-pemerintah yang terkadang disertai kekerasan.

Berbicara pada konferensi pers tahunannya, Wang mengatakan tidak ada demokrasi di Hong Kong selama masa kolonial, dan China yakin reformasi pemilu akan menguntungkan.

Tindakan China di Hong Kong menuai kecaman Amerika Serikat (AS) dan sekutunya atas kemarahan pemerintah China, yang mengatakan masalah Hong Kong adalah masalah internal yang tidak berhak diganggu oleh orang asing.

Pada Minggu (7/2), Wang mengatakan perubahan pada sistem pemilihan adalah konstitusional dan dibenarkan.

Para pendukung undang-undang keamanan mengatakan undang-undang tersebut diperlukan untuk memulihkan stabilitas di Hong Kong setelah berbulan-bulan protes pro-demokrasi. (REUTERS)

KEYWORD :

Wang Yi Hong Kong China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :