Jum'at, 19/04/2024 16:52 WIB

Ternyata Alasan Ini yang Bikin Max Sopacua Kehilangan Respek pada AHY dan SBY

AHY saya mengatakan tidak memiliki etika politik

Max Sopacua, politikus kawakan Partai Demokrat

Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah tokoh senior dan politikus kawakan Partai Demokrat menjadi motor pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat -Minggu, 5-7 Maret 2021.

KLB Partai Demokrat pun telah memilih Moeldoko sebagai ketua umum dan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina. KLB juga menyatakan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran kepengurusan DPP Partai Demokrat di bawah AHY demisioner.

Pembelokan marwan dan jalan politik Partai Demokrat sebagai partai terbuka menjadi partai tertutup disebut sebagai pemicu KLB. Demokrat dianggap melenceng menjadi partai keluarga, dimana AHY Ketua Umum, SBY Ketua Majelis Tinggi dengan kekuasaan besar, Ibas Ketua Fraksi DPR, dan seterusnya.

Namun lebih khusus, Max Sopacua mengungkap karakter AHY dan SBY yang membuatnya kehilangan respek, bahkan sangat kecewa. Max Sopacua menyebut AHY tak punya etika politik.

"Saya pernah bicara di media, bahwa AHY tidak memiliki etika politik. Sama sekali tidak memiliki etika politik sebagai seorang," ujar Max Sopacua dalam Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (6/3/2021).

Max memberi contoh pembading, Kapolri yang baru Pak Sigit (Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo) ketika selesai dilantik jadi Kapolri, dia datang ke rumah mantan-mantan kapolri. Minta nasihat dan silaturrahmi.

"Nah, AHY saya mengatakan tidak memiliki etika politik, kenapa. Saya ini pendiri, saya ini deklarator, ikut berdarah-darah 2001, 2002. Rumah orang kita kontrak buat kantor. Makan pun susah. Kami jual barang untuk bayar makan. Kita mulai dari situ. Berarti kami ini ikut dong. Masa ketika anda menjadi ketua umum, anda buang saja orang," kata Max.

Ia melanjutkan, seandainya AHY punya etika dan mau berkomunikasi dengan orang-orang yang berjasa di partai, tentu semua akan senang.

"Saya katakak, anak saya mungkin akan bangga kalau misalnya ada sepotong surat dari AHY dan perangkatnya, Terimakasih Pak Max atas pengabdiannya selama ini. Biarkan kami lanjutkan perjuangan ini. Kalau gitu barangkali kami happy banget satu keluarga. Tapi ini tidak ada," tandas Max.

Sebagai salah satu pendiri, Max juga mengingatkan bagaimana sejak awal selalu bertindak menjadi bemper Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan bapaknya AHY.

”Saya sejak 2001 adalah bemper kalau mau tau. Di televisi-televisi, ketika SBY di-bully, saya yang selalu muncul di depan untuk menjadi bemper itu. Dan lihat, pernahkan SBY menyampaikan penghargaan kepada orang, tanda terima kasih? Nggak pernah ada, sehingga disebut Mr No Thank You," tegas Max dengan nada kecewa.

Nasi sudah menjadi bubur. KLB Partai Demokrat telah sukses digelar, dan babap baru Partai Demokrat pun dimulai. Pertarungan antara Partai Demokrat kubu AHY dan SBY melawan kubu Moeldoko dan sejumlah pengurus senior hasil KLB.

KEYWORD :

Kongres Luar Biasa Partai Demokrat Max Sopacua Agus Harimurti Yudhoyono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :