Warga Mesir menjalani tes Covid-19 di pusat pengujian virus korona drive-through di Kairo, Mesir pada 29 Juni 2020 [KHALED DESOUKI / AFP
Jakarta, Jurnas.com - Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyebutkan bahwa Mesir telah menyetujui vaksin Sputnik V Rusia untuk melawan COVID-19, menjadi negara ke-34 di luar Rusia dan ketiga di Afrika Utara yang melakukannya.
RDIF, dana kekayaan kedaulatan Rusia yang bertanggung jawab untuk memasarkan vaksin di luar negeri, mengatakan Sputnik V telah disetujui oleh Otoritas Obat Mesir menggunakan prosedur otorisasi penggunaan darurat. Tunisia dan Aljazair sudah menyetujui tembakan itu.
Kemarin, Mesir menerima 300.000 dosis vaksin virus korona yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm). Batch dari China ini adalah pengiriman kedua vaksin Sinopharm ke Mesir. Negara itu menerima pengiriman 50.000 dosis pertama pada bulan Desember.
Negara Afrika Utara itu juga mendapat 50.000 dosis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca pada awal Februari sebagai bagian dari programnya untuk memvaksinasi petugas kesehatan.
Mesir mulai memvaksinasi staf medis garis depan terhadap COVID-19 pada 24 Januari menggunakan vaksin China.
Mesir akan membuka proses pendaftaran online minggu depan untuk kelompok lain yang memenuhi syarat untuk vaksinasi, seperti orang tua dan pasien dengan penyakit kronis, Mostafa Ghoneima, asisten menteri kesehatan.
Vaksinasi kelompok ini akan dimulai dengan kedatangan lebih banyak pengiriman vaksin, katanya di bandara Kairo pada saat kedatangan pengiriman vaksin Sinopharm terbaru.
Hingga Senin, Mesir telah mengonfirmasi 178.774 kasus virus korona, termasuk 10.404 kematian, sejak dimulainya pandemi lebih dari 10 bulan lalu.
KEYWORD :Virus Corona Vaksin Sputnik Pemerintah Mesir