Jum'at, 19/04/2024 23:02 WIB

Bertumpuk Masalah, Komisi VI Gagas Panja Angkasa Pura II

Komisi VI akan melakukan investigasi serius mendalami sengkarut yang menyertai pelaksanaan perusahaan PT. Angkasa Pura II

Jakarta - Sorot pengawasan DPR Komisi VI mengarah ke perusahaan BUMN pelayanan jasa kebandarudaraan PT. Angkasa Pura II. Diduga, terdapat banyak masalah dalam penyelenggaraan perusahaan tersebut.

Anggota komisi VI DPR fraksi PDIP Darmadi Durianto menegaskan pihaknya tengah melakukan investigasi serius mendalami sengkarut yang menyertai pelaksanaan perusahaan PT. Angkasa Pura II. Diantaranya, menyangkut peristiwa kebocoran yang terjadi di terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang hingga menyebabkan banjir beberapa bulan lalu.

"Ada rencana bentuk panja untuk meneliti tentang terminal 3 (Bandara Soetta) Khan banyak complain," ujar Darmadi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Darmadi mengatakan kebocoran hingga menyebabkan banjir berlangsung beberapa hari setelah dioperasikannya terminal. Baginya, cukup memalukan mengingat peristiwa itu terjadi di kawasan Bandara Internasional utama Indonesia.

Darmadi menengarai pihak PT. Angkasa Pura lalai dalam merancang bangun terminal. Apalagi, kata dia, pembangunan terminal 3 ultimate Bandara Soetta tersebut menggelontorkan uang negara yang tidak sedikit.

"Planning nggak bagus. Padahalbiaya pembaangunan mahal. Jadi perlu diaudit. Per meternya khan Rp12 juta. Makanya apakah ini benar atau nggak dilapangan. Panja akan audit biaya ppembangunan. Karena dengan biaya bintang lima, dapat kualitas bintang tiga dengan (anggaran) Rp4,7 Triliun. Itu untuk pembangunan doang," ucapnya.


Seperti diketahui, anggaran ppembangunan terminaal 3 ultimate bandara Soetta mencapai 4,7 triliun. Selain itu, terdapat anggaran tambahan biaya tak terduga sebesar 2 triliun.

KEYWORD :

Angkasa Pura II Komisi VI DPRRI fraksi PDIP Darmadi Durianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :