Jum'at, 19/04/2024 13:11 WIB

Balitbangtan Kementan Dianugerahi Eka Indriya Mandrawa

Penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi atas peran aktif dalam penggunaan data dan informasi penginderaan jauh.

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, pada konferensi pers, Senin (6/7).

Jurnas.com – Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menerima Apresiasi Indriya Mandrawa.

Pernghargaan ini diberikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui zoom meeting yang diikuti oleh Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Rabu (27/1).

Balitbangtan meraih Eka Indriya Mandrawa untuk kategori Kementerian/Lembaga. Penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi atas peran aktif dalam penggunaan data dan informasi penginderaan jauh.

Dalam kesempatan tersebut, BBSDLP juga menerima data terbaru penginderaan jauh (Inderaja) berupa mozaik citra Landsat 2019/2020 dan mozaik spot 6 dan 7 tahun 2019/2020.

BBSDLP merupakan salah satu pelaku aktif dalam memanfaatkan data dan informasi satelit Penginderaan Jauh sejak tahun 2018 untuk kategori Kementerian dan Lembaga Pemerintah.

"Data citra terbaru yang kami terima akan kami gunakan untuk mengupdate dan menyusun berbagai peta tematik yang dibutuhkan. Diantaranya peta tanah, peta gambut, peta kesesuaian lahan yang menjadi tugas BBSDLP sebagai Walidata ketiga informasi geospasial tersebut," Kepala BBSDLP, Husnain.

Sejauh ini, Balitbangtan telah memanfaatkan citra penginderaan jauh untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan sumber daya lahan. Data dan informasi dari citra LAPAN salah satunya dimanfaatkan untuk Sistem Informasi Standing Crop (SISCrop).

"SISCrop merupakan sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang kondisi faktual tanaman padi dan tanaman lainnya di lapang. Dalam pengembangannya berbasis penginderaan jauh yang bekerja sama dengan LAPAN, Kementerian/Lembaga, dan perguruan tinggi terkait lainnya," jelas Husnain.

Menurut Husnain, informasi Siscrop yang belum lama dilaunching, membutuhkan data citra yang dibutuhkan setiap 10 hari sekali untuk prediksi luas tanam, luas panen, provitas serta indeks pertanaman (IP). Teknologi SisCrop 1.0 merupakan inovasi terbaru karya BBSDLP Balitbangtan untuk memantau kondisi pertanaman padi di seluruh Indonesia termasuk luas tanam secara real time.

Lebih lanjut, apresiasi yang diberikan LAPAN ini diharapkan bisa mendorong Balitbangtan khususnya BBSDLP untuk terus mengembangkan sistem informasi dan program perencanaan sumber daya lahan.

"Penggunaan teknologi mampu memberikan informasi dan rekomendasi yang dapat memperkuat sektor pertanian Indonesia," kata Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry dalam kesempatan yang berbeda.

Sementara itu, Kepala LAPAN Djamaluddin mengatakan, pemberian penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi kepada berbagai lembaga yang telah menggunakan citra satelit untuk memberikan efisiensi nasional.

“Kami mengapresiasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang memanfaatkan secara baik citra satelit yang disediakan LAPAN. Pemanfaatan yang efisien tentu memberikan dampak penghematan anggaran dan juga pemanfaatan yang lebih tepat sesuai kebutuhan nasional,” ungkap Djamaluddin.

LAPAN memberikan apresiasi Indriya Mandrawa kepada lima Kementerian/Lembaga, satu instansi TNI, enam Pemerintah Provinsi, dan enam Pemerintah Kabupaten/Kota. Apresiasi ini diserahkan saat Rapat Koordinasi Nasional Citra Satelit Penginderaan Jauh Tahun 2021.

KEYWORD :

Balitbangtan Kementan Eka Indriya Mandrawa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :