Sabtu, 20/04/2024 13:59 WIB

Hasil Pemilu Mencurigakan, Militer Myanmar Ancam KPU

Militer Myanmar mengancam akan mengambil tindakan, apabila sengketa pemilu tidak segera diselesaikan.

Militer Myanmar (Foto: Doknet)

Naypyitaw, Jurnas.com - Militer Myanmar mengancam akan mengambil tindakan, apabila sengketa pemilu tidak segera diselesaikan.

Dalam pernyataannya pada Selasa (26/1), pihak militer juga tidak menolak mengenai opsi kudeta apabila polemik tersebut dibiarkan berlarut-larut.

Juru bicara militer Brigadir Jenderal Zaw Min Tun mengatakan adanya kemungkinan kecurangan dalam pemilu November tahun lalu, yang dimenangkan telak oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi.

"Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang yang ada jika mereka tidak menyelesaikan masalah," tegas dia dikutip dari Reuters.

Militer ingin komisi pemilihan umum (KPU) menyelidiki daftar pemilih yang dianggap mencurigakan.

Seperti diketahui, NLD mengklaim kemenangan gemilang dalam pemilihan parlemen kedua sejak akhir dekade pemerintahan militer, di mana partai dan pendukungnya dianiaya. Pemilu itu dipandang sebagai referendum bagi pemerintahan demokratis Suu Kyi.

Juru bicara NLD Myo Nyunt menambahkan sudah menjadi tugas KPU untuk memutuskan apakah telah terjadi penipuan dalam pemilu tersebut.

Menurut konstitusi Myanmar, militer menguasai tiga kementerian dan kuota 25 persen kursi DPR, veto de facto pada keputusan besar, dan memastikannya mempertahankan kepentingan utama dalam politik nasional.

Zaw Min Tun menghindari pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan militer jika kecurigaannya tentang pemilu tidak ditanggapi.

Juga juga tidak menampik mengenai opsi kudeta. "Tidak bisa berkata begitu," ujar Zaw Min Tun.

"Kami akan mengambil semua tindakan yang ada termasuk mengirim ke Mahkamah Agung," tegas dia.

"Kami melakukan ini karena kami menginginkan sistem demokrasi yang kuat," tutup dia.

KEYWORD :

Militer Myanmar Pemilu Curang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :