Sabtu, 27/04/2024 08:29 WIB

Banteng Senayan: Vaksinasi Tenaga Kesehatan Jabar Masih Kurang Optimal

Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus mengoptimalkan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan (nakes) dalam program vaksinasi nasional tahap pertama. 

Ilustrasi tenaga kesehatan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus mengoptimalkan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan (nakes) dalam program vaksinasi nasional tahap pertama. 

Bukan tanpa alasan, menurut anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, hal itu penting lantaran banyak tenaga kesehatan yang telah menjadi korban dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Edy menilai, dari segi perencanaan vaksinasi tahap pertama, Pemprov Jabar terlihat kurang optimal dalam menyasar seluruh tenaga kesehatan di daerahnya.

“Di Jawa Barat ada 99.000 nakes, baru mencapai sekitar tujuh kabupaten, tahap kedua 21 kabupaten, padahal kan kita prioritas untuk vaksin inikan tenaga kesehatan. Maka menurut saya yang di Jawa Barat ini belum optimal menyasar semua nakes. Nah ini yang perlu mendapat perhatian juga prioritas dari pemerintah provinsi jawa barat. Jadi utamakan dulu nakes yang melayani,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (25/1).

Hal yang sama diutarakannya usai mengikuti rangkaian kegiatan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI meninjau tempat penyimpanan vaksin ke Gudang Bizpark Kopo, Bandung, Jawa Barat.

Ke depan, kata politisi PDIP ini, kegiatan vaksinasi pada tahap berikutnya akan membutuhkan banyak tenaga-tenaga kesehatan. Karenanya, negara harus menjamin tingkat kesehatan dari para nakes. 

“Kita kan prioritas vaksin ini memang pada tenaga Kesehatan. Jadi semua harus dapet dulu mulai dari dokter, perawat, bidan dan lain-lain itu harus dapat dulu. Nah, nanti baru kemudian pada tahapan berikutnya baru ke pelayanan publik yang lain sesuai dengan resolusi presiden. Saya kira ini penting pada hari ini,” demikian legislator dapil Jawa Tengah III itu.

KEYWORD :

PDIP Komisi IX DPR Edy Wuryanto Tenaga Kesehatan Vaksinasi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :