Sabtu, 20/04/2024 05:02 WIB

Takut Covid-19, Israel Tutup Aktivitas Penerbangan Hingga Akhir Januari

Israel akan mencegah penerbangan penumpang masuk dan keluar dari negara itu mulai Senin malam selama seminggu karena larangan penyebaran virus mahkota baru.

Wanita Israel mengambil foto pesawat pesawat El Al, menjelang penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, pada tanggal 31 Agustus 2020 [HEIDI LEVINE / POOL / AFP

Jakarta, Jurnas.com - Israel akan melarang penerbangan penumpang masuk dan keluar negara itu mulai Senin malam selama seminggu karena mencoba penyebaran virus korona baru.

"Pengulangan yang jarang terjadi, kami menutup aktivitas penerbangan untuk mencegah masuknya virus varian dan juga untuk memastikan bahwa kami dengan cepat dengan prodiksi vaksinasi kami," kata Perdana Menteri Israel dalet diamin, sambutahu 25/01).

Larangan itu akan mulai berlaku Senin pukul 2200 GMT dan berlangsung hingga akhir Januari mendatang.

Israel telah melakukan penutupan untuk orang asing selama pandemi, dengan pemegang paspor Israel yang sejak masuk.

Juga pada hari Minggu, Israel Perluas upaya vaksinasi cepatnya untuk menyertakan remaja akhir. 

Vaksin awalnya terbatas pada orang tua danategori berisiko tinggi lainnya, tetapi sekarang tersedia untuk siapa saja yang berusia di atas 40 tahun atau - dengan izin orang tua - mereka yang berusia antara 16 dan 18 tahun.

Dimasukkannya remaja akhirat. "Untuk memungkinkan mereka kembali ke sekolah dan penyelenggaraan ujian yang teratur," kata juru bicara Kementerian Pendidikan.

Israel memberikan sertifikat matrikulasi kepada siswa sekolah menengah di kelas 10-12 yang lulus ujian, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, yang memainkan peran utama dalam penerimaan universitas. 

Mereka juga dapat menentukan penempatan di militer, di mana banyak orang Israel melakukan dinas wajib setelah sekolah menengah.

Israel memiliki tingkat distribusi vaksin tercepat di dunia. Dengan impor rutin vaksin Pfizer Inc., mereka telah memberikan setidaknya satu dosis kepada lebih dari 25% dari 9 rami populasinya sejak 19 Desember, kata Kementerian Kesehatan.

Negara itu telah diisolasi secara nasional ketiga sejak 27 Desember, yang rencananya akan dicabut pada akhir Januari. Kritikus mengatakan pemerintah telah salah krisis, tidak memiliki strategi jangka panjang yang jelas dan membiarkan politik mengaburkan keputusannya.

Menteri Pendidikan Yoav Galant, Berbicara di Ynet TV, mengatakan masih terlalu dini untuk melihat apakah sekolah akan dibuka kembali bulan depan.

 

KEYWORD :

Pemerintah Israel Pandemi Covid-19 Aktivitas Penerbangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :