Juru Bicara KPK, Ali Fikri
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memanggil anak dari pedangdut Rhoma Irama, Rommy Syahrial. Dia diperiksa terkait kasus dugaan suap proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017.
Rommy diminta tetap kooperatif untuk memenuhi panggilan penyidik. KPK tidak segan menyeret Rommy ke ruang penyidikan jika tak beriktikad baik.
"Kami tentunya berharap yang bersangkutan kooperatif hadir kembali sesuai waktu yang ditentukan dalam surat panggilan saksi, karena hal ini adalah kewajiban dan bersedia menjalani pemeriksaan sebagai saksi," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri dalam keteranganya, Senin (18/1).
Ali mengingatkan Rommy untuk menyampaikan keberatannya atas pemanggilan sebagai saksi kepada penyidik. Rommy sebelumnya menyebut ada kesalahan dalam mencatut nama serta alamat dalam surat pemeriksaan tersebut.
"Jika yang bersangkutan merasa salah orang silakan terangkan dalam pemeriksaan dihadapan tim penyidik KPK," ucapnya.
Ali memastikan seluruh saksi yang dipanggil berkaitan dengan perkara yang ditangani KPK. Termasuk, Rommy yang dipanggil dalam kasus dugaan suap proyek di Kota Banjar.
"Dengan tujuan untuk membuat terang rangkaian perbuatan dari para tersangka dalam perkara ini," tegas dia.
Sebelumnya, Romy Syahrial mendatangi markas KPK untuk mengonfirmasi adanya kekeliruan dalam surat panggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017.
KPK menilai Rommy tidak kooperatif karena mangkir saat dipanggil sebagai saksi oleh penyidik pada Selasa (12/1) lalu. Kuasa hukum Romy, Alamsyah Hanafiah, menyatakan KPK keliru mencatut nama dan salah alamat dalam mengirimkan surat pemeriksaan.
Rommy tercatat sudah dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK. KPK mengultimatum Rommy untuk koperatif memenuhi pemanggilan penyidik.
KEYWORD :KPK Anak Rhoma Irama Korupsi Proyek Infrastruktur Dinas PUPR Kota Banjar
