Rabu, 17/04/2024 05:13 WIB

Jumlah Kematian Global Akibat Covid-19 Capai Dua Juta Jiwa

kematian global akibat COVID-19 melampaui 2 juta pada Jumat karena Amerika Serikat terus menghadapi lonjakan kasus dan kematian baru.

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Jakarta, Jurnas.com - Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, kematian global akibat COVID-19 melampaui 2 juta pada Jumat karena Amerika Serikat terus menghadapi lonjakan kasus dan kematian baru.

Dilansir UPI, Sabtu (16/01), jumlah kematian resmi hanya mencakup kematian yang dikonfirmasi, dan para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Ada 235.300 kasus baru di seluruh negeri pada hari Kamis, menurut para ilmuwan yang melacak pandemi di universitas riset - meningkat sekitar 5.000 kasus selama Rabu.

Ada juga 3.900 kematian akibat virus korona tambahan di Amerika Serikat pada Kamis, jumlah yang hampir sama yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Dalam tiga hari terakhir saja, ada 12.500 kematian akibat COVID-19 secara nasional. Sejak awal 2021, lebih dari 50.000 pasien telah meninggal di Amerika Serikat.
Sejak awal pandemi setahun lalu, sudah ada 23,4 juta kasus virus korona dan sekitar 390.650 kematian terkait.

Presiden terpilih Joe Biden diharapkan memperluas rencananya hari Jumat untuk mendistribusikan lebih banyak vaksin.

Upaya nasional di bawah pemerintahan Trump, Operation Warp Speed, telah dikritik sebagai tidak terorganisir dan terlalu lambat. 

Sekretaris Layanan Kemanusiaan dan Kesehatan Alex Azar mengatakan pada bulan Desember tujuan pemerintah adalah untuk memvaksinasi 20 juta orang Amerika pada akhir tahun 2020. Hanya sekitar setengah dari angka itu telah dicapai dalam dua minggu memasuki tahun 2021.

Hingga saat ini, pemerintah telah mendistribusikan lebih dari 30 juta dosis vaksin COVID-19 dan penyedia layanan kesehatan telah memberikan suntikan awal kepada 11,2 juta orang di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Biden mengatakan Kamis malam bahwa pemerintahannya berencana untuk menyelesaikan 100 juta suntikan pada hari ke-100 masa kepresidenannya, yang merupakan akhir April.

KEYWORD :

Kematian Global Pandemi Covid-19 John Hopkins




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :