Sabtu, 27/04/2024 10:19 WIB

Kementan Lunching Kawasan Agroeduwisata di Ragunan

Kawasan AEW Ragunan merupakan kegiatan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi dan edukasi.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melaunching kawasan Agroeduwisata (AEW) di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (15/1).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perlu usaha kreatif dan produktif agar pangan selalu tersedia di tengah pandemi. Itu disampaikan melaunching kawasan Agroeduwisata (AEW) di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (15/1).

"Dengan adanya pandemi ini, perlu kegiatan produktif yang berkontribusi bagi perekonomian nasional, diantaranya kegiatan pertanian yang maju dan modern," ujar Syahrul.

"Dengan teknologi penyiraman otomatis melalui smartphone watering system control, ini membuktikan kemajuan teknologi telah mampu meningkatkan produktivitas, semuanya bisa diolah melalui aplikasi dan online sistem," tambahnya.

Menurut Syahrul, kawasan AEW Ragunan merupakan kegiatan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, juga sebagai kawasan wisata.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Agung Hendriadi mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan mitra terkait telah mengembangkan Agroeduwisata di BPP Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan dengan total luas lahan sekitar 2,2 hektare.

"Agroeduwisata ini dikembangkan dengan konsep pertanian perkotaan atau urban farming yang mengintegrasikan proses usaha tani hulu-hilir, yang dipadukan dengan aktivitas edukasi dan wisata bagi masyarakat dan didukung dengan inovasi teknologi," jelas Agung.

Agung berharap kawasan AEW bisa menjadi show window implementasi teknologi pertanian perkotaan, inkubasi bisnis dan hub untuk berkolaborasi bagi generasi milenial, sarana edukasi dan wisata bagi masyarakat, serta tempat konservasi lingkungan dan plasma nutfah.

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kementan dengan Pemprov DKI Jakarta tentang pengembangan agroeduwisata.

Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Dadang Solihin mewakili Gubernur DKI Jakarta, dalam kesempatan ini berkomitmen untuk terus berusaha memfasilitasi warganya dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga melalui urban farming.

"Targetnya 12 lokasi AEW di DKI. Untuk itu sinergi ini perlu terus dilakukan ke depannya, khususnya dengan Kementan," ucapnya.

Pembangunan AEW sudah menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan edukasi berbasis pertanian kepada masyarakat. Dengan didukung teknologi yang sesuai, pertanian di Jakarta dengan memanfaatkan lahan kosong ternyata dapat berfungsi sebagai sumber penghasilan pangan.

Di AEW Ragunan, dapat disaksikan tanaman superfood endemik lokal untuk ketahanan pangan keluarga. Selain itu, ada pula teknologi budidaya urban farming seperti teknologi hidroponik, microgreen, tanaman edible flower yang terintegrasi pula dengan sektor perikanan yaitu kolam bioflok, dan lobster air tawar. Selain tanaman, ada juga sektor peternakan yaitu peternakan sapi perah dan Taman Kelinci.

AEW juga memperkenalkan pakan ikan alternatif yaitu dengan budidaya maggot.

Selain itu, di lokasi AEW Ragunan juga terdapat beberapa gerai pangan lokal binaaan jakpreneur yg ada di Jakarta Selatan. Produk yang tersedia diantaranya adalah aneka olahan singkong, sorgum,talas, sagu dan susu.

KEYWORD :

Kementan Kawasan Agroeduwisata Ragunan Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :