Sabtu, 20/04/2024 17:19 WIB

Kim Jong un Sebut AS sebagai Musuh Terbesar

Pasangan Melania itu akan dicatat sebagai presiden petahana pertama sejak Andrew Johnson yang melewatkan sumpah penggantinya.

Pemimpin Kore Selatan, Kim Jong un meninggalkan Vietnam setelah bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters)

Seoul, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai musuh terbesar dan kebijakan permusuhan Washington terhadap Pyongyang tidak akan berubah terlepas siapa yang menempati Gedung Putih.

Berbicara pada kongres partai di Pyongyang hanya beberapa hari sebelum Presiden terpilih AS, Joe Biden akan menjabat, Kim Jong Un mengatakan, mencabut kebijakan bermusuhan itu akan menjadi kunci hubungan Korea Utara-AS

"Kegiatan politik luar negeri kami harus difokuskan dan diarahkan untuk menundukkan AS, musuh terbesar kami dan hambatan utama bagi perkembangan inovatif kami," kata Kim Jong Un dalam sambutannya, menurut laporan KCNA, seperti dilansir dari Reuters.

"Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat AS yang sebenarnya dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," kata Kim Jong Un, bersumpah untuk memperluas hubungan dengan pasukan anti-imperialis, independen.

Belum ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS. Seorang juru bicara kampanye Biden menolak berkomentar.

Kim Jong Un juga menyerukan lebih banyak penelitian dan pengembangan peralatan militer canggih, serta kemajuan lebih lanjut dalam memperluas persenjataan senjata nuklir negara itu.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Kim Jong Un mencari cara untuk memperbarui hubungan antar -Korea dan berjanji untuk memperluas hubungan diplomatik dalam sambutannya di kongres.

Pertemuan hari-hari lainnya difokuskan pada kebijakan ekonomi, dengan negara menghadapi krisis yang meningkat yang disebabkan oleh sanksi internasional atas program nuklir, serta penguncian yang diberlakukan sendiri untuk mencegah wabah virus corona (COVID-19).

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Kim Jong un Joe Biden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :