Rabu, 24/04/2024 14:58 WIB

Iran Beri Syarat Ini ke Irak Jika Ingin Pasokan Gas Kembali Lancar

Iran akan melanjutkan aliran gas normal ke Irak setelah mencapai kesepakatan dengan Irak pada Selasa mengenai tagihan yang belum dibayar.

Suar gas di platform produksi minyak di Iran [REUTERS / Raheb Homavandi /]

Jakarta, Jurnas.com - Juru bicara kementerian listrik Irak, Ahmed Moussa, mengatakan bahwa Iran akan melanjutkan aliran gas normal ke Irak setelah mencapai kesepakatan dengan Irak pada Selasa mengenai tagihan yang belum dibayar.

Dilansir Middleeast, Rabu (30/12), perusahaan gas negara Iran mengatakan pada Senin bahwa pihaknya telah memangkas pasokan ke negara tetangga Irak karena tunggakan lebih dari $ 6 miliar.

Hal itu pun membuat Kementerian kelistrikan Irak mengumumkan pemadaman listrik menempatkan Baghdad dan kota-kota lain pada risiko kekurangan listrik yang serius.

Sebuah kesepakatan dicapai selama pertemuan antara Menteri Energi Iran Reza Ardakanian, yang mengunjungi Baghdad, dan timpalan Irak Majid Mahdi untuk melanjutkan laju aliran gas normal pada Rabu malam.

"Pertemuan diakhiri dengan penyelesaian masalah yang masih ada dan aliran gas akan dilanjutkan ke tingkat normal secara bertahap," kata Ahmed.

Menteri kelistrikan Iran juga bertemu dengan Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi dan menyampaikan janji pemerintah Iran untuk segera melanjutkan pemompaan gas yang telah dipangkas baru-baru ini setelah masalah teknis.

Tidak jelas apakah kesepakatan spesifik tentang tunggakan telah disepakati dengan Teheran untuk membayar tagihan yang tertunda.

Tetapi seorang anggota senior kamar dagang Iran-Irak mengatakan Teheran telah menerima kesepakatan barter dan akan menerima barang sebagai bagian dari tunggakan tersebut.

"Iran telah membeli barang-barang sebagai bagian dari hutang Irak…, yang akan tiba di negara itu dalam beberapa hari mendatang," kata Hamid Hoseini.

Irak mengatakan pada 21 Desember bahwa pihaknya siap mengekspor 700.000 ton jelai ke Iran dengan harga $ 125 per ton sebagai bagian dari pembayaran yang harus dibayar oleh pemerintah Irak ke Iran.

Seorang pejabat kementerian perdagangan Irak mengatakan pada hari Selasa pengiriman ekspor jelai ke Iran, selain barang-barang lain akan digunakan untuk membayar kembali sebagian dari hutang gas yang tertunda.

Iran tidak dapat mengakses aset miliaran dolar di beberapa negara karena sanksi AS.

Amerika Serikat bersikeras bahwa Irak yang kaya minyak, produsen terbesar kedua OPEC, bergerak menuju swasembada sebagai syarat pembebasannya untuk mengimpor energi Iran, namun Baghdad telah berjuang untuk melakukannya, sebagian karena harga minyak yang rendah.

KEYWORD :

Pasokan Gas Pemerintah Iran Wilayah Irak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :