Kamis, 18/04/2024 07:07 WIB

Koleksi Digital Perpusnas Bantu Peran Ibu Selama Study From Home

Peran keluarga, masyarakat dan satuan pendidikan harus dilibatkan secara bergotong royong. Salah satunya peran melalui Dharma Wanita.

Jakarta, Jurnas.com - Menyambut bonus demografi yang akan menguntungkan bangsa Indonesia di tahun 2045, dimana komposisi usia produktif mencapai angka 64% dibanding usia non produktif, maka budaya kegemaran membaca, terlebih sejak dini menjadi amat penting dan strategis. Peran keluarga, masyarakat dan satuan pendidikan harus dilibatkan secara bergotong royong. Salah satunya peran melalui Dharma Wanita.

Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk istri pensiunan dan janda PNS, Dharma Wanita memiliki peran penting sebagai role model bagi keluarga dan masyarakat dalam mendorong anak-anak untuk gemar membaca.

Pada 2019, BPS melansir data jumlah penduduk laki-laki Indonesia sebanyak
135.337.000 jiwa dan penduduk perempuan Indonesia 134.266.400 jiwa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk perempuan yang kelak menjadi seorang ibu berperan dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui penguatan budaya literasi, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang telah banyak mengubah orang dalam bertindak.

“Pandemi berdampak pada semua aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan yang beralih menjadi pembelajaran jarak jauh atau Study From Home (SFH). Perpustakaan Nasional dalam hal ini sangat siap untuk merespon dan melayani semua untuk keperluan SFH,” ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, saat membuka kegiatan webinar Dharma Wanita Perpustakaan Nasional menyambut Hari Ibu bertemakan `Peran Ibu dalam Pendidikan dan Peningkatan Kegemaran Membaca Keluarga di Masa Pandemi Covid-19` secara daring, Senin (21/12/2020).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Erni Guntardi Thahjo Kumolo, menyampaikan bahwa tujuan didirikan Dharma Wanita adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga PNS demi mencapai kesejahteraan nasional.

Panca Dharma Wanita yang dilakoni memiliki tujuan jelas bahwa Ibu menjalankan peran sebagai salah satu ujung tombak bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ibu adalah tokoh sentral dalam kehidupan terutama pada masa pandemi saat ini. Perubahan model pembelajaran menjadi SFH, menuntut siswa untuk dapat dengan mandiri belajar dari rumah dan tanpa pengawasan yang baik, tentu pembelajaran tersebut tidak akan berjalan dengan efektif. Sehingga peran ibu sangat besar dalam memberikan pendidikan terhadap anaknya,” ungkap Erni.

Senada dengan Ketua Umum Dharma Wanita, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaitunah Subhan, memaparkan bahwa ibu adalah sosok wanita pertama yang dikenal oleh anak. Keberadaan ibu yang lebih banyak berada di rumah, pada masa pandemi Covid-19 ini dituntut untuk lebih kreatif dalam membuat aktifitas yang berkualitas.

“Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama #dirumahaja antara lain membaca. Ini harus dimulai sejak dini untuk membentuk minat baca dan menanamkan kebiasaan mengeksplorasi buku, tidak hanya buku sekolah,” tutur Zaitunah.

Merespon dan mendukung peran orang tua terutama ibu sebagai pendidik, Perpusnas menyediakan bahan bacaan berbasis digital, diantaranya iPusnas, e-Resources, dan Khastara.

iPusnas menyediakan 56.640 judul buku elektronik dengan 673.312 eksemplar dari 300 penerbit. e-Resources menyediakan tiga milyar judul koleksi digital meliputi artikel, jurnal, e-book, jurnal dan karya-karya referensi lainnya. Sedangkan, Khastara menyediakan satu juta digital manuskrip pustaka-pustaka kearifan lokal seperti naskah kuo, buku langka, peta, foto, gambar, dan lukisan.

Ketiga layanan digital dari Perpusnas ini bisa diakses secara online dimana saja dan kapan saja.

KEYWORD :

Bonus Demografi Perpustakaan Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :