Sabtu, 20/04/2024 00:12 WIB

Roket "Serang" Kedutaan Besar AS di Irak

 Insiden tersebut menyebabkan beberapa kerusakan kecil di kompleks tersebut.

Peluncuran Probe bersama roket Delta IV-Heavy di Cape Canaveral, Florida (Foto: AFP)

Baghdad, Jurnas.com - Setidaknya delapan roket Katyusha mendarat di Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad dalam serangan yang menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Minggu (20/12). Insiden tersebut menyebabkan beberapa kerusakan kecil di kompleks tersebut.

Dilansir dari Reuters,  militer Irak mengatakan "kelompok penjahat" menembakkan delapan roket. Sebagian besar rudal menghantam kompleks perumahan dan pos pemeriksaan keamanan di dalam zona itu, merusak gedung dan mobil serta melukai seorang tentara Irak.

Sirene menggelegar dari kompleks kedutaan di dalam zona itu, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan misi asing. Sistem anti-roket mengalihkan salah satu roket, kata seorang pejabat keamanan yang berkantor di dalam Zona Hijau.

Kedutaan Besar AS mengutuk serangan itu dan mendesak semua pemimpin politik dan pemerintah Irak untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

"Kedutaan Besar AS mengonfirmasi bahwa roket yang menargetkan Zona Internasional menghasilkan keterlibatan sistem pertahanan Kedutaan. Ada beberapa kerusakan kecil di kompleks Kedutaan tetapi tidak ada korban luka atau korban," katanya dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara presiden Irak juga mengutuk serangan itu.

Para pejabat AS menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan roket rutin terhadap fasilitas AS di Irak, termasuk di dekat kedutaan besar di Baghdad. Tidak ada kelompok yang didukung Iran yang mengklaim bertanggung jawab.

Sederet kelompok milisi mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka telah menangguhkan serangan roket terhadap pasukan AS dengan syarat bahwa pemerintah Irak memberikan jadwal untuk penarikan pasukan Amerika.

Tetapi serangan roket ke Kedutaan Besar AS pada 18 November adalah tanda yang jelas bahwa milisi yang didukung Iran telah memutuskan untuk melanjutkan serangan di pangkalan AS, menurut pejabat keamanan Irak.

KEYWORD :

Keduataan Amerika Serikat Irak Roket




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :