Jum'at, 26/04/2024 02:38 WIB

Kekuarangan Akses Air Ancam 1,8 Miliar Penduduk Dunia Terinfeksi Covid-19

kurangnya fasilitas dasar ini membahayakan pasien dan staf di pusat-pusat tersebut

Viru corona atau COVID-19 (Foto: Shutterstock)

Jakarta, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, satu dari empat pusat kesehatan di seluruh dunia kekurangan akses ke air, menempatkan sekitar 1,8 miliar orang pada peningkatan risiko tertular virus corona baru (Covid-19).

Menurut WHO dalam laporan bersama dengan Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF), kurangnya fasilitas dasar ini membahayakan pasien dan staf di pusat-pusat tersebut. Studi ini didasarkan pada data dari 165 negara.

"Bekerja di fasilitas perawatan kesehatan tanpa air, sanitasi dan kebersihan mirip dengan mengirim perawat dan dokter untuk bekerja tanpa alat pelindung diri," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Unsur-unsur ini sangat penting untuk menghentikan COVID-19. Tetapi masih ada kesenjangan besar yang harus diatasi, terutama di negara-negara kurang berkembang."

Menurut angka WHO, meski profesional kesehatan berjumlah kurang dari tiga persen dari populasi, mereka menyumbang 14 persen dari kasus COVID-19 yang tercatat di seluruh dunia.

"Mengirim petugas kesehatan dan orang-orang yang membutuhkan perawatan ke fasilitas tanpa air bersih, toilet yang aman atau bahkan sabun membahayakan nyawa mereka," kata kepala UNICEF Henrietta Fore.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa satu dari tiga fasilitas kesehatan di seluruh dunia tidak dapat menjamin kebersihan tangan, sementara satu dari 10 tidak memiliki akses ke layanan sanitasi.

Angka tersebut bahkan lebih buruk untuk 47 negara terbelakang (LDC) di dunia, di mana setengah dari pusat kesehatan tidak memiliki akses ke air minum, seperempat tidak memiliki akses ke air untuk tujuan kebersihan, dan tiga dari lima tidak memiliki layanan sanitasi dasar.

WHO dan UNICEF menghitung bahwa akan menelan biaya sekitar $ 1 per penduduk untuk menyediakan layanan air dasar di pusat kesehatan negara-negara ini - dan masing-masing 20 sen untuk memelihara fasilitas tersebut setiap tahun.

KEYWORD :

Laporan PBB Akses Air Pandemi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :