Rabu, 24/04/2024 00:32 WIB

Waspadai Gelombang Ketiga COVID-19, Jerman Minta Warga Tak Ngeyel

Jumlah infeksi baru di Jerman telah stabil pada tingkat yang tinggi sejak penguncian parsial diberlakukan pada 2 November untuk menahan gelombang kedua infeksi COVID-19.

Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Uni Demokratik Kristen setelah partai itu mengalami kerugian besar pada hari Minggu

Berlin, Jurnas.com -  Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, Jerman dapat menghadapi gelombang ketiga infeksi virus corona baru (COVID-19) jika warganya ceroboh dalam beberapa minggu mendatang.

Jumlah infeksi baru di Jerman telah stabil pada tingkat yang tinggi sejak penguncian parsial diberlakukan pada 2 November untuk menahan gelombang kedua infeksi COVID-19. Tetapi para pejabat mengatakan bahwa kemajuan masih rapuh.

"Kami harus sangat berhati-hati selama musim dingin. "Kalau tidak, kita akan langsung berakhir di gelombang berikutnya," kata Merkel dalam diskusi panel virtual dengan petugas polisi, seperti dilansir dari Reuters.

Merkel juga mencela rencana beberapa pemerintah daerah untuk membiarkan hotel dibuka untuk kunjungan keluarga selama Natal. Ia mengingatkan tindakan tersebut dapat berisiko memperburuk gelombang COVID-19 yang melanda Jerman.

Tingkat infeksi naik dalam semalam dibandingkan dengan waktu yang sama minggu lalu, meskipun penguncian parsial diberlakukan untuk November dan sejak itu diperpanjang dan diperketat dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus.

Menurut angka resmi, Jerman mencatatkan 11.169 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 1.053.869 orang yang terinfeksi. Total korban tewas naik 125 menjadi 16.248.

Merkel dan perdana menteri negara bagian sepakat pekan lalu bahwa beberapa pelonggaran sebagian dari penguncian akan diizinkan untuk memungkinkan keluarga beberapa perayaan Natal sederhana.

Tetapi dalam konferensi video pimpinan puncak partai konservatifnya pada Senin (30/11), Merkel mengatakan tidak dapat memahami rencana beberapa negara bagian utara dan barat, di mana epidemi tidak terlalu parah untuk memungkinkan hotel dibuka.

Meskipun Jerman sudah memobilisasi bantuan pemerintah untuk membantu mendukung ekonomi melalui pandemi, para menteri mengatakan pada Senin (30/11) bahwa tidak ada yang dapat sepenuhnya menghindarkan perusahaan dari dampak tersebut.

"Orang harus menunjukkan disiplin," kata Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier, arsitek tanggapan ekonomi terhadap pandemi tersebut kepada radio Deutschlandfunk. "Kami harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi kontak sosial."

Altmaier menambahkan, bantuan pandemi bagi perusahaan tidak dapat diperpanjang tanpa batas waktu.

KEYWORD :

Kasus COVID-19 Jerman Gelombang Ketiga COVID-19 Jerman Angela Merkel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :