Jum'at, 19/04/2024 18:29 WIB

Genjot Produk Inovasi, Menristek Minta Litbangjirap Bersinergi

Menurut Bambang, sinergi tersebut merupakan langkah strategi agar Indonesia dapat melewati jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Inovasi Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meninjau produk inovasi (Foto: Muti/Jurnas.com)

Yogyakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mendorong lembaga penelitian pengembangan pengkajian dan penerapan (litbangjirap) di berbagai institusi bersinergi, untuk meningkatkan produk inovasi nasional.

Menurut Bambang, sinergi tersebut merupakan langkah strategi agar Indonesia dapat melewati jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).

"Sinergikan riset inovasi nasional untuk hasil yang lebih dalam. Jadikan agar PRN (Prioritas Riset Nasional) benar-benar melahirkan produk-produk nasional yang membanggakan," ujar Menristek dalam Rapat Kerja Kemristek/BRIN bertema `Membangun Ekosistem Inovasi` pada Jumat (27/11) di Yogyakarta.

"Jadikan invensi inovasi penanganan Covid-19 dan Vaksin Merah Putih sebagai bukti nyata kontribusi masyarakat inovasi Indonesia," sambung dia.

Dia menggarisbawahi, sejumlah aspek yang harus diintegrasikan yakni pembangunan sumber daya manusia, tata kelembagaan, skema insentif atau pendanaan, dan tata kelola dan akuntabilitas.

Lebih lanjut Menristek mengatakan, sebagai kementerian yang mendapatkan mandat untuk menjalankan dan mengintegrasikan litbangjirap di Indonesia, Kemristek/BRIN menjadi garda terdepan dalam pengembangan riset dan inovasi terkait penanganan Covid-19.

"Aksi nyata yang dilakukan Kemenristek/BRIN salah satunya adalah dengan pembentukan Konsorsium Riset dan Inovasi untuk penanganan Covid-19, yang berperan aktif untuk mengintegrasikan, menyelaraskan, mengkoordinasikan dan menyinergikan program riset dan inovasi guna penanganan Covid-19 secara cepat," ujar Menteri Bambang.

Dalam hitungan bulan, lanjut Menristek, Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 telah menghasilkan berbagai produk inovatif, antara lain Rapid Diagnostic Test RI-GHA, Robot RAISA, Autonomous UVC Mobile Robot, Emergency Ventilator, dan Ventilator Vent-I.

"Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan daya guna produk inovasi yang dihasilkan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 dan mengetahui respon pengguna terhadap kinerja produk, dilakukan penerapan iptek melalui difusi yang dilaksanakan terhadap 27 produk ke sekitar 15 kota/kabupaten sebagai wujud Bakti Inovasi Indonesia dalam rangka penanggulangan Covid-19," terang dia.

Sementara Sekretaris Menristek/BRIN, Mego Pinandito menyebut Raker Kemristek/BRIN merupakan upaya untuk melakukan evaluasi dan sinergi program, baik dari segi sumber daya manusia, infrastruktur, dan hal-hal lain terkait inovasi dan riset.

"Kemristek mendorong sinergi program, pemanfaatan bersama sharing infrastruktur untuk riset dan inovasi nasional. Karena itu, raker kali ini difokuskan pada empat tema strategis," kata Mego.

Empat tema strategi itu ialah evaluasi kegiatan riset dan inovasi tahun 2020 serta outlook riset inovasi tahun 2021; penataan dan penguatan SDM serta infrastruktur iptek dan inovasi nasional; dan tantangan dan langkah strategis dalam sinergi program dan infrastruktur riset inovasi untuk mendukung PRN.

"Juga strategi penguatan riset dan inovasi Covid-19 dan pengembangan Vaksin Merah Putih," tandas Mego.

KEYWORD :

Menristek Bambang Brodjonegoro Sinergi Litbangjirap Riset dan Inovasi Raker Kemristek/BRIN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :