Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah
Jakarta, Jurnas.com - PDI Perjuangan buka suara soal status Staf Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Andreu Pribadi Misata.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah menjelaskan, Andreu sudah bukan kader partai banteng pasca gagal di Pemilihan Legislatif pada 2019 silam.
"Usai pencalonan yang gagal itu, yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi di partai," kata Basarah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/11).
Dia menjelaskan, apa yang dilakukan Andreu bukan merupakan urusan PDIP, melakinkan personal sebagai Staf dari Edhy Prabowo.
Basarah menambahkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika Andreau terbukti terlibat dalam dugaan kasus korupsi izin ekspor benih lobster atau benur.
"Tentu sanksi tegas akan diberikan," katanya.
Andreau menyerahkan diri ke KPK, Kamis (26/11). Sebelumnya politikus PDIP itu merupakan salah satu dari dua tersangka buronan dugaan korupsi penetapan izin benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Selain Andreau, buronan tersangka lain yakni Amiril Mukminin yang merupakan pihak swasta juga telah menyerahkan diri.
"Siang ini sekira pukul 12.00 kedua tersangka APM selaku staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang juga bertindak selaku Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster pada Kementerian KP, dan AM (Swasta) secara kooperatif telah menyerahkan diri dan menghadap penyidik KPK," ungkap Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Kamis (26/11).
Juru bicara berlatar belakang jaksa ini menerangkan, kedua tersangka sedang menjalani pemeriksaan di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK.
KEYWORD :DPR PDIP Ahmad Basarah Benih Lobster Andreu Pribadi Misata
