Ayatollah Ali Khamenei (Reuters/Caren Firouz)
Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei mencibir pemilihan umum (pemilu) di Amerika Serikat (AS). Dia menyebut kisruh yang terjadi saat ini mengungkap realitas demokrasi Paman Sam.
Lebih dari 24 jam setelah tempat pemungutan suara terakhir ditutup di negara bagian Alaska, pertempuran menuju Gedung Putih masih belum diputuskan.
Presiden AS Donald Trump melemparkan tuduhan kecurangan, sementara tim kampanye Joe Biden menuduh petahana berusaha untuk menolak hak elektoral dari puluhan ribu pemilih.
"Benar-benar Dagelan!" kata pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam cuitannya pada Kamis (5/11) dikutip dari AFP.
"Ada yang bilang ini pemilu paling curang dalam sejarah AS. Siapa bilang begitu? Presiden yang saat ini sedang menjabat," sambung dia.
"Saingannya mengatakan Trump bermaksud untuk mencurangi pemilihan! Beginilah #USElections & demokrasi AS," ujar dia.
Polarisasi politik AS yang semakin dalam sejak kemenangan Trump empat tahun lalu telah memicu keprihatinan dari sekutu Barat. Jerman bahkan memberikan peringatan akan ada "situasi yang sangat eksplosif" setelah pemungutan suara.
Ayatullah Ali Khamenei Iran Amerika Serikat
