Sabtu, 20/04/2024 01:18 WIB

Kecam Presiden Macron, Aliansi Mahasiswa Muslim di Medan Serukan Boikot Produk Prancis

Massa Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMMBU) menggelar demo mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam.

Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMMBU) melakukan konvoi menyampaikan aspirasi terkait penistaan Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis, Sabtu (31/10/2020). (Foto: Ist)

Medan, Jurnas.com - Aksi mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela media satir Charlie Hebdo penghina Nabi Muhammad merambah ke Kota Medan.

Massa Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMMBU) menggelar demo mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam.

Demo dilakukan dengan berkonvoi dari Lapangan Merdeka, Medan, mulai pukul 09.00 WIB. Massa kemudian mengelilingi Kota Medan dan berhenti di depan Masjid Raya, Sabtu (31/10/2020).

"Produk Prancis, produk Prancis, boikot, boikot," kata orator aksi dari atas mobil komando, Ariansyah.

Massa memprotes pernyataan Macron telah menghina Islam dan menyalahi kebebasan berpendapat yang diatur di dalam Islam.

"Apakah bebas berpendapat itu artinya menghinakan? Untuk itulah Islam mengajarkan hak asasi manusia agar tidak menghinakan," ucap Ariansyah.

Sepanjang jalan konvoi, para orator pun menyampaikan aspirasi kepada masyarakat untuk sama-sama berjuang dalam membela Nabi Muhammad SAW.

Dalam aksi damai ini juga para massa melakukan bersih-bersih sampah yang dikumpulkan oleh para massa aksi untuk menjaga kebersihan. Jelang salat Zuhur, massa membubarkan aksi untuk melangsungkan ibadah.

Aksi ini terlihat dijaga aparat kepolisian. Massa maupun polisi yang berjaga terlihat menggunakan masker.

KEYWORD :

Prancis Macron Islam Medan Aksi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :