Sabtu, 20/04/2024 20:41 WIB

Kepala BMKG: Awas, Ini Daerah Rawan Bencana Dampak La Nina

Fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021.

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dari November 2020 hingga Januari 2021.

Banjir menjadi ancaman serius mengingat curah hujan tinggi diprediksi akan terjadi pada puncak iklim global La Nina.

Dwikorita menjelaskan musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021 dengan intensitas La Nina Lemah hingga Moderat.

"La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia," papar Dwikorita dalam pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan dengan tema `Gerakan Menanam Pohon Kepala Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia`, Sabtu (31/10/2020).

Acara itu dibuka oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, hadir Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Sadarestuwati dan Utut Adianto, serta Ketua DPP PDIP seperti Tri Rismaharini, Sri Rahayu, dan Ahmad Basarah. Bersama mereka, ikut para kepala daerah dan ratusan pengurus daerah PDIP dari seluruh Indonesia.

Berdasarkan catatan historis data hujan Indonesia, jelas Dwikorita, pengaruh La Nina tidak seragam tergantung pada bulan, daerah dan intensitas La Nina.

Namun sebagian wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur diperkirakan mendapatkan curah hujan di atas normal selama musim hujan 2020/2021.

Menurut Dwikorita, perlu diantisipasi dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, dan puting beliung. Ini semua berpotensi mengancam sektor pertanian, perhubungan (transportasi), infrastruktur, jesehatan, dan keselamatan masyarakat.

"Sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir; danau embung sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih," kata Dwikorita.

BMKG mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat agar tetap memonitor perkembangan cuaca/iklim melalui web BMKG. Atau aplikasi mobile phone Info BMKG yang dapat diinstall dari Play store/Apple store. Alternatif lain adalah dapat mengubungi kantor BMKG yang ada di setiap provinsi.


A. Provinsi dengan potensi banjir kategori Tinggi di November 2020:

1. Nangroe Aceh Darussalam (Kab. Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya).
2. Sumatera Utara ( Kab. Langkat, Mandailing Natal, Nias Utara).
3. Riau (Kab. Rokan Hilir).
4. Sumatera Barat (Kab. Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan).
5. Jambi (Kab. Kerinci).
6. Bengkulu (Kab. Kaur, Lebong, Seluma).
7. Sumatera Selatan (Kab. Empat lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu).
8. Lampung (kab. Lampung Barat, Pesisir Barat).
9. Jawa Barat (kota Sukabumi, kab. Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi).
10. Kalimantan Barat (kab. Bengkayang, Kayong Utara, Kuburaya, Landak, Mempawah).
11. Sulawesi Barat (Kab. Mamasa, Mamuju).
12. Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai)


B. Daerah dengan potensi banjir kategori Tinggi pada Desember 2020:

1. Nangroe Aceh Darussalam (Kab. Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya)
2. Sumatera Barat (Kab. Kepulauan Mentawai).
3. Bengkulu (Kab. Kaur).
4. Bangka Belitung (Kab. Bangka Barat).
5. Banten (Kab.Pandeglang).
6. Sulawesi Tengah (Kab. Morowali).
7. Sulawesi Selatan (Kota Makassar, Kab.Gowa, Luwu Utara, Maros, Kepulauan Pangkajene).
8. Sulawesi Tenggara (Kab. Konawe, Kab. Konawe Utara).
9. Papua Barat (Kab. Teluk Bintuni).
10. Papua (Kab. Deiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Paniai)


C. Daerah dengan potensi banjir kategori Tinggi Januari 2021:

1. Aceh ( Kab. Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Gayolues).
2. Banten (Kab. Lebak, Pandeglang).
3. Jawa Barat (Kab. Ciamis, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya).
4. Jawa Tengah (Kab. Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Kendal, Tegal, Kota Semarang).
5. Sulawesi Selatan (Kab. Bone, Gowa, Luwu, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Kota Makassar).
6. Sulawesi Tenggara (Kab. Konawe, Konawe Utara).
7. Papua Barat(Kab. Teluk Bintuni).
8. Papua (Kab. Deiyai, Mimika, Paniai)

KEYWORD :

La Nina Dwikorita Karnawati PDI Perjuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :