Rabu, 24/04/2024 05:41 WIB

AS Tuding Hacker Iran di Balik Email yang Ancam Akses Data Pemilih

Para ahli yang memeriksa video itu mengatakan itu hanyalah upaya menakut-nakuti para pemilih tentang integritas kontes 3 November,

Ilustrasi hacker (Foto: EPA)

Washington, Jurnas.com  - Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, para hacker dari Iran di balik gelombang email mengancam yang dikirim ke ribuan warga Amerika awal bulan ini berhasil mengakses data pemilih.

Pernyataan yang dikeluarkan FBI dan Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA), Departemen Keamanan Dalam Negeri, sebagian mengonfirmasi keaslian video yang didistribusikan sebagai bagian dari kampanye disinformasi yang menarik perhatian saat dipublikasikan minggu lalu.

Kampanye, yang terdiri dari ribuan email ancaman yang dikirim ke pemilih acak AS atas nama kelompok sayap kanan pro-Trump menampilkan video di mana seorang peretas mengaku menunjukkan bagaimana mereka menyebabkan kekacauan dengan membobol catatan pendaftaran pemilih.

Para ahli yang memeriksa video itu mengatakan itu hanyalah upaya menakut-nakuti para pemilih tentang integritas kontes 3 November, tetapi pertanyaan apakah para peretas benar-benar membobol di mana saja belum terjawab sampai sekarang.

CISA dan FBI pada Jumat (30/10) mengonfirmasi bahwa aktor tersebut berhasil memperoleh data pendaftaran pemilih di setidaknya satu negara bagian.

Negara bagian tidak diidentifikasi, meskipun rincian pribadi yang diklaim dari pemilih Alaska secara singkat ditampilkan di video. FBI, CISA, dan Divisi Pemilihan Alaska tidak segera membalas pesan yang meminta komentar.

CISA dan FBI mengatakan peretas Iran juga memindai sejumlah situs pemilihan negara bagian lain untuk mencari kerentanan.

Cyberscoop, yang pertama kali melaporkan di sini tentang CISA dan temuan FBI, mengatakan 10 negara bagian telah dipindai seluruhnya.

Para pejabat AS telah sangat waspada atas ancaman potensi gangguan dunia maya dalam pemilihan yang akan datang, yang mempertemukan Presiden Republik Donald Trump dengan penantang Demokrat Joe Biden.

Sebelumnya pada Jumat, Reuters melaporkan bahwa peretas Rusia tahun ini menargetkan cabang Partai Demokrat di California dan Indiana. (Reuters)

KEYWORD :

Hacker Iran Pemilu Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :