Warga Palestina mengantri di depan gerbang distrik Kota Tua untuk memasuki Masjid Al-Aqsa guna menghadiri acara Maulid al-Nabi, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW tercinta di Yerusalem pada 29 Oktober 2020. [Mostafa Alkharouf - Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Polisi Israel membatasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa dengan menetapkan pos pemeriksaan di kota tua Yerusalem, Kamis (29/10).
Sejak dini hari, ribuan warga Palestina berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa tempat Wakaf Islam Yerusalem (wakaf agama) menyelenggarakan hajatan sehubungan dengan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Maulid Nabi.
Dilansir Middleeast, Jumat (30/10), polisi Israel mencegah warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, dari wilayah Tepi Barat untuk memasuki Masjid Al-Aqsa.
Lebih dari 60.000 Warga Palestina Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa yang Diduduki Israel
Dalam perayaan tersebut, Masjid Al-Aqsa Imam Syekh Yousef Abu Sneina menyoroti kehidupan Nabi Muhammad dan pesan-pesannya tentang toleransi dan belas kasihan kepada umat manusia.
Sementara itu, penjabat Ketua Pengadilan Islam Yerusalem Wasif al-Bakri mengecam pernyataan menghina presiden Prancis itu terhadap Islam.
Ribuan warga Palestina melakukan sholat di Al-Aqsa dengan mematuhi aturan jarak sosial dan mengenakan topeng.
Perayaan kelahiran Nabi tahun ini bertepatan dengan protes di seluruh dunia Muslim yang mengutuk publikasi kartun ofensif di Prancis.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Polisi Israel Masjid Al-Aqsa Warga Palestina



























