Jum'at, 19/04/2024 10:15 WIB

Arab Saudi Kecam Penusukan di Nice yang Tewaskan 3 Orang

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengutuk serangan itu dan mengatakan menolak ekstremisme dan terorisme dalam segala bentuk dan bentuk terlepas dari motifnya.

Anggota rench dari unit polisi taktis elit RAID menggeledah Basilika Notre-Dame de Nice sementara petugas forensik menunggu di luar setelah serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020. (File / AFP)

Riyadh, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk serangan di sebuah gereja di kota Nice di Prancis selatan yang menewaskan tiga orang pada Kamis (29/10).

Dilansir dari Arab News, Kementerian menyatakan penolakan atas serangan ekstremis di Basilika Notre Dame dan lainnya seperti itu, dan mengatakan bahwa mereka tidak konsisten dengan semua agama, kepercayaan dan naluri manusia.

Kementerian menekankan pentingnya menolak praktik yang menumbuhkan kebencian, kekerasan, dan ekstremisme. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Prancis serta publik, berharap mereka yang terluka segera pulih.

Liga Dunia Muslim (MWL) juga mengutuk serangan itu dan menggambarkannya sebagai kejahatan teroris. Menurutnya, Islam tidak bersalah atas serangan semacam itu dan menganggapnya sebagai kejahatan buruk yang merupakan produk ideologi teroris.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengutuk serangan itu dan mengatakan menolak ekstremisme dan terorisme dalam segala bentuk dan bentuk terlepas dari motifnya.

Dewan Cendekiawan Senior mengutuk Serangan Nice dan mengatakan bahwa adalah tugas orang untuk mempraktikkan toleransi dan kerja sama yang membangun di dunia. Menambahkan bahwa Islam mengutamakan melindungi warga sipil.

Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Kuwait, Bahrain dan Mesir juga mengutuk serangan itu.

KEYWORD :

Arab Saudi Tindakan Terorisme Gereja Prancis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :