Rabu, 24/04/2024 11:26 WIB

Jokowi Ajak Anak Muda Tidak Malu dan Gengsi Bertani

Indonesia bisa terbebas dari bayang-banyang impor jika semua anak muda memiliki pola pikir yang maju, khususnya dalam pembangunan pertanian ke depan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo mengajak kalangan muda Indonesia kembali menekuni dunia pertanian. Menurutnya, hanya dengan cara itu negara ini kembali berjaya dan merdeka atas hasil tani yang sangat menjanjikan.

"Saya berharap keberadaan forum petani organik muda ini dapat mengajak lebih banyak anak-anak muda untuk kembali bertani, tidak malu, tidak gengsi. Tapi sebaliknya, bangga dan bersemangat karena menjadi petani itu mulia," kata Jokowi dalam forum petani muda organik yang disiarkan secara daring, Kamis, (29/10).

Menurut Jokowi, Indonesia bisa terbebas dari bayang-banyang impor jika semua anak muda memiliki pola pikir yang maju, khususnya dalam pembangunan pertanian ke depan.

"Dengan pengolahan pertanian secara modern, saya harapkan pertanian Indonesia dapat tumbuh sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional. Pertanian akan semakin maju dan masyarakat akan semakin lebih sejahtera," katanya.

Masih menurut Jokowi, sektor pertanian adalah masa depan yang memiliki peluang besar dalam pasar industri nasional maupun global. Apalagi di tengah tren hidup back to nature, dimana masyarakat saat ini mulai peduli pada kesehatan.

Karena itu, lanjut Jokowi, inovasi pada sektor pertanian menjadi pilar penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inovasi itu, di antaranya, perbaikan produksi hingga perbaikan pasca panen, pemeliharaan, hingga pengolahan branding, packaging dan pemasaran.

Jokowi mengatakan, peran anak muda dalam melakukan inovasi sangata dibutuhkan agar keberadaan petani muda terus meluas.

"Saya percaya apa yang dilakukan para petani muda organik ini bisa bergulir dengan cepat. Memunculkan berbagai inisiatif di kalangan anak-anak muda. Meluaskan minat menjadi petani, dan mendorong regenerasi petani Indonesia," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki konsentrasi jangka panjang dalam menumbuhkan minat anak muda pada sektor pertanian modern.

Apalagi, kata Syahrul, sektor pertanian sedang memasuki era baru yang memiliki pendekatan sistem daring dan kecerdasan buatan.

"Di era sekarang, startup dan robot construction sudah menjadi bagian dari pertanian. Dengan begitu digital systeam menjadi pendekatan baru di sektor pertanian masa depan. Anak muda tidak perlu turun ke lumpur, cukup mainkan remot control sudah bisa tanam dan panen," katanya.

Syahrul juga optimistis anak muda mampu menjadi para petani sukses dengan memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang ada. Dengan begitu, petani akan terus termotivasi untuk melakukan sebuah ide baru dan inovasi kreatif.

"Kemampuan riset dan teknologi yang kita miliki, pasti modern dan pertanian bisa dilakukan dengan baik," katanya.

Saat ini Kementan sudah menetapkan target pencetakan 2,5 juta petani muda untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.  Ini dilakukan untuk merealisasikan program jangka panjang pemerintah.

KEYWORD :

Joko Widodo Anak Muda Sektor Pertanian Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :