Gedung Putih Amerika Serikat
Riyadh, Jurnas.com - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Arab Saudi, John Abizaid mengatakan, AS ingin menjadi mitra nomor satu Arab Saudi untuk mencapai rencana reformasi Visi 2030.
Visi Saudi 2030 adalah rencana mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada sektor minyak bumi, mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, serta mengembangkan sektor layanan umum seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi dan pariwisata.
"Kami menyadari Kerajaan mendiversifikasi ekonominya, menciptakan peluang kerja baru bagi kaum muda, mendorong dan memberdayakan partisipasi perempuan dalam ekonomi dan masyarakat, dan kami sangat tertarik menjadi mitra strategis dengan Anda dalam semua upaya tersebut," kata Abizaid kepada awak media di Riyadh, Rabu (28/10).
Merujuk pada dialog strategis Saudi-AS di Washington pada 14 Oktober, Abizaid mengatakan, kedua negara fokus pada kerja sama di bidang pertahanan, keamanan dan intelijen, dan perlindungan infrastruktur penting, bersama dengan mempromosikan pasar energi yang tangguh, terutama mengingat efek ekonomi dari pandemi COVID-19.
"Tentunya, kami juga berbicara tentang pentingnya hanya menggunakan vendor tepercaya dan teknologi informasi dan komunikasi kritis dalam mengeksplorasi bidang baru kerja sama dan keamanan siber dan bidang lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Abizaid memastikan tidak akan ada perubahan dalam hubungan kedepan antara kedua negara siapa pun yang akan keluar jadi pemenang dalam perebutan kursi presiden AS untuk lima tahun ke depan.
"Hal-hal yang kita bicarakan dalam dialog strategis akan terus menjadi penting bagi kita, apapun yang terjadi. Yang penting adalah kepentingan bersama (kita). Dan, saya tidak melihat mereka berubah," ujarnya.
"Mungkin ada beberapa penekanan pada area berbeda yang akan berbeda, tetapi saya tidak mengantisipasi bahwa hubungan itu akan menjadi apa pun selain yang telah terjadi selama 75 tahun, yang merupakan batu karang stabilitas di wilayah tersebut," sambungnya. (Arab News)
KEYWORD :Visi 2030 Arab Saudi Timur Tengah John Abizaid
