
Musisi dunia Megadeth saat tampil di JogjaROCKarta. (Foto : Jurnas/ Rajawali Indonesia Communication).
Jakarta, Jurnas.com- Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, telah berdiri APMI (Asosiasi Promotor Musik Indonesia), suatu perkumpulanyang bertujuan memajukan eksosistem pertunjukan dan festival musik Indonesia serta keinginan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas dan kuantitas karya-karya pelaku industri musik Indonesia.
APMI lahir dari deklarasi tujuh promotor musik besar Indonesia, yakni Dewi Gontha (Java JazzFestival, Java FestivalProduction), Dino Hamid (Berlian Entertainment), Emil Mahyudin (Nada Promotama), David Karto (Synchronize Festival), Darshan Pridhnani (Hype Festival), Donny Junardy(Hammersonic Festival), dan Anas Syahrul Alimi (Prambanan Jazz,Rajawali Indonesia).APMI yang sudah berbadan hukum ini mempunyai empat pilar utama yakni Idea, Network, Education dan Innovation. Idea adalah yangberkaitan dengan kreatifitas untuk pertunjukan. Network akan menitikberatkan pada pembentukan dan perawatan jaringan kerja seperti sponsor, agen artis,musisi, vendor acara, pekerja lepasan industriyang memiliki ketrampilan khusus dan juga bekerja sama dengan pemerintah terkait aturan dan kebiijakan yang terkait dengan industri ini.Baca juga :
Industri Kreatif Terancam Terpuruk Lagi, Asosiasi Promotor Tolak Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
“Kami selaku pendiri bersepakat menciptakan visi dan misi yang samauntuk mengembangkan industriini melalui program yang dapat menciptakan ide baru, edukasi,networking dan pengembangan lainnya guna mempersiapkan pelaku industri agar secara bersama sama dapat berkembang dan bersaing secara internasional” kata Emil Mahyudin, salah satu pendiri APMIyang juga bertindak selaku Sekretaris Umum APMI.Dino Hamid, yang juga salah satu pendiri APMI, telah secara bersama diangkat menjadi Ketua APMI untuk memastikan tujuan asoasiasi ini didirikan dan dijalankan sesuai visi dan misi awal dimana APMI akan mengajak para promotor festival musik di Indonesia untuk bergabung dan bersama samamenggerakkan industry yang menjadi bagian hasil karya anak anak Indonesia yang bisa memberikan kontribusi terhadap negara.
Industri Kreatif Terancam Terpuruk Lagi, Asosiasi Promotor Tolak Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
APMI Promotor Musik Indonesia Dino Hamid