Jum'at, 19/04/2024 09:50 WIB

Guru Besar IPB Ahmad Firdaus Sebut Syahrul Mampu Emban Amanah Jokowi

Kementan bahkan memfasilitasi seluruh anggota poktan dengan payung off taker supaya bisa mengajukan KUR dan bermitra dengan perusahaan benih dan perusahaan asuransi.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi lokasi Integrated Farming di Dukuh Kanilan Desa Kranggan, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Kamis (15/10).

Jakarta, Jurnas.com  - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Ahmad Firdaus menilai Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo mampu mengemban visi misi Presiden Joko Widodo, khususnya dalam pembangunan pertanian yang jauh lebih baik.

"Catatan saya ada tiga yang membuat Kementan di bawah pimpinan Pak Menteri Syahrul berhasil membangun pertanian. Yang paling pertama tentu saja adalah penguatan logistik pangan nasional," kata Firdaus, Senin (26/10).

Kedua, Kementan mampu merealisasikan pengembangan korporasi petani seperti pemberdayaan poktan dan gapoktan dalam integrated farming. Pada program ini, Kementan bahkan memfasilitasi seluruh anggota poktan dengan payung off taker supaya bisa mengajukan KUR dan bermitra dengan perusahaan benih dan perusahaan asuransi.

"Catatan saya yang ketiga adalah pak Mentan Syahrul mampu meningkatkan kapasitas penyuluh melalui program (Kostratani) komando strategi pembangunan Pertanian yang terhubung langsung dengan pusat data Agriculture War Room," katanya.

Firdaus mengatakan, ketiga catatan tersebut merupakan awalan kinerja yang sangat bagus dalam mencapai tujuan jangka pangang lainya seperti ketahanan pangan dan swasembada pertanian secara nasional.

"Keriga capaian tersebut sangat bagus sekali sebagai modal awal dalam pembangunan empat tahun ke depan. Apalagi program korporasi Petani itu kegiatanya lebih dulu dari food estate dan tercantum di RPJMN," katanya.

Meski demikian, Firdaus meminta Kementan untuk meningkatkan lagi sistem pertanian modern yang berbasis digital dan mekanisasi. Peningkatan tersebut penting dilakukan agar Indonesia mampu berbicara banyak dalam pertanian dunia.

"Kalau bisa setiap hari harus ditingkatkan. Setiap hari adalah digitalisasi dan mekanisasi. Yang pasti digitalisasi harus disempurnakan lagi ke depannya agar peetanian kira semakin maju semakin mandiri dan semakin modern," katanya.

Mengenai hal ini, Syahrul menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang terlibat dalam pembangunan pertanian selama setahun terakhir.

"Capaian ini bukan capaian saya, tetapi capaian semua jajaran Kementerian Pertanian. Tidak ada keberhasilan Menteri, yang ada adalah kenerhasilan semua jajaran yang bekerja serius ihklas dan Kerja keras," tutupnya.

KEYWORD :

Institut Pertanian Bogor Ahmad Firdaus Joko Widodo Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :