Rabu, 24/04/2024 14:21 WIB

Meski Bersitegang, Suriah Tetap Buka Penerbangan ke Qatar

Suriah akan memulai penerbangan penumpang reguler ke Qatar meskipun hubungan tegang dan tidak adanya hubungan diplomatik antara kedua negara.

Sebuah pesawat Syria Airlines terlihat saat lepas landas [Dmitry Terekhov / Flickr]

Jakarta, Jurnas.com - Suriah akan memulai penerbangan penumpang reguler ke Qatar meskipun hubungan tegang dan tidak adanya hubungan diplomatik antara kedua negara.

"Dua penerbangan mingguan di atas Syria Airlines dari Damaskus ke Doha, dan sebaliknya akan dimulai pada 28 Desember," kata Kementerian Transportasi Suriah di halaman Facebook-nya, dilansir Middleeast, Rabu (21/10).

Syria Airlines saat ini mengoperasikan penerbangan mingguan ke UEA, Mesir, Sudan dan Lebanon, serta penerbangan ad hoc ke Kuwait.

Tahun lalu kementerian mengumumkan bahwa mereka telah memberikan izin kepada Qatar Airways untuk menggunakan wilayah udara Suriah. Ini mengikuti permintaan dari otoritas penerbangan sipil Qatar.

Awal bulan ini dilaporkan bahwa Bandara Damaskus telah dibuka kembali untuk penerbangan komersial reguler setelah enam bulan absen karena pandemi virus corona.

Emir Qatar Tamim Bin Hamad bulan lalu menegaskan komitmen negaranya untuk memberikan "dukungan dan bantuan kepada orang-orang Suriah yang bersaudara" sementara juga menuduh pemerintah Suriah menghalangi proses penyusunan konstitusi baru.

Namun, Presiden Bashar Al-Assad mengklaim bahwa situasi di Suriah "sangat berbahaya" sebelum intervensi Rusia pada 2015, dan menuduh Arab Saudi dan Qatar serta negara lain mendukung kelompok teroris bersenjata.

Bulan ini, Oman menjadi negara Teluk terbaru yang mengangkat kembali duta besar untuk Damaskus menyusul hubungan yang lebih hangat antara Suriah dan negara-negara lain di kawasan Teluk.

Pada 2018, UEA membuka kembali misinya di Damaskus dan, bersama dengan Bahrain dan Oman, tahun lalu melanjutkan penerbangan ke Damaskus

KEYWORD :

Wilayah Qatar Maskapai Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :