Rabu, 24/04/2024 10:22 WIB

Kementan Ekspor Perdana Premix Vitamin dan Mineral ke India

 Premix dikenal sebagai bahan tambahan untuk dicampurkan ke dalam pakan unggas guna meningkatkan kandungan nutrisinya.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo didampingi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah melakukan ekspor perdana premix vitamin dan mineral ke India dari produksi PT Agrinusa Jaya Santosa, yang merupakan anak perusahaan Japfa Comfeed Indonesia.

Cikarang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan ekspor perdana premix vitamin dan mineral ke India dari produksi PT Agrinusa Jaya Santosa, yang merupakan anak perusahaan Japfa Comfeed Indonesia.

Total premix yang akan diekspor sebanyak 27 ton senilai USD 213.000 atau sekitar Rp3 miliar dari total produk yang akan diekspor senilai USD 1 juta atau Rp 15 miliar.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja produksi dari PT Agrinusa Jaya Santosa yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan ekspor komoditas pertanian.

"Atas terealisasinya ekspor pada hari ini, berarti semua yang telah diupayakan selama ini oleh pihak perusahaan telah membuahkan hasil yang baik, dan kami mengapresiasi karena telah memproduksi produk yang dapat diterima negara tujuan," ujar Syahrul, Rabu (21/10).

Pada kesempatna tersebut Syahrul kembali menyampaikan, salah satu target Kementan saat ini adalah meningkatkan ekspor berbagai komoditas pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gratieks.

Syahrul beraharap Gratieks mampu membuka peluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan, baik skala besar, menengah bahkan mikro dan para peternak yang siap ekspor untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kementan sendiri menargetkan Program Gratieks ini juga mampu meningkatkan pertumbuhan volume ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi 884.212 ton ke 100 negara tujuan.

"Untuk itu, mari kita pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para pelaku usaha bersama-sama meningkatkan ekspor, dengan mencari negara tujuan baru, dan mengidentifikasi permintaan produk yang dibutuhkan oleh negara lain," ujar Syahrul

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menambahkan, kesediaan premix merupakan sediaan obat hewan yang dalam produksinya harus menerapkan Cara Pembuatan Obat Hewan Baik (CPOHB).

Ia mengatakan, Kementan melakukan pembinaan agar para pelaku usaha produsen obat hewan dapat memiliki sertifikat CPOHB, guna menjamin kualitas produk obat hewan yang baik dan konsisten. Dengan begitu, produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar internasional.

"PT. Agrinusa Jaya Santosa ini merupakan salah satu produsen obat hewan di Indonesia yang telah memiliki sertifikat CPOHB, jadi kualitasnya tidak diragukan," kata Nasrullah.

Nasrullah juga mengapresiasi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang telah berupaya merealisasikan ekspor produk olahan ayam, karkas ayam, susu, Hatching Eggs, DOC, vaksin hingga premix.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor komoditas peternakan pada tahun 2020 periode bulan Januari sampai September meningkat.

Dari angka sementara yang tercatat kinerja ekspor komoditas peternakan mencapai 235.728 ton dengan nilai USD 632.085.614 atau setara Rp 9,48 triliun. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 (YoY), dimana volume 199.135 ton dengan nilai setara Rp 7,05 triliun.

"Artinya ada peningkatan volume ekspor sebesar 18,38% dan nilai ekspor meningkat sebesar 34,32%. Saya berharap PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk terus meningkatkan kinerja ekspornya di pasar internasional," ujar Nasrullah.

Sementara itu, Managing Director Strategic Business Unit Animal Health and Livestoxk Equipment JAPFA, Teguh Prajitno, memastikan produk yang diekspor telah melewati serangkaian proses sesuai dengan standar internasional.

Ia menambahkan, rangkaian pelepasan ekspor ini juga dilengkapi dengan penyerahan Health Certificate Sanitary (HC) dari Balai Besar Karantina Pertanian dan Veterinary Health Certificate dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.

Penerbitan sertifikat ini tentunya melalui proses yang telah terstandarisasi, dimulai dari tahapan penilaian sarana produksi, pengambilan sampel hingga pengujian sampel tersebut.

"Maka saya katakan pelepasan ekspor perdana ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai bentuk pecapaian yang baik dalam pengakuan standar kualitas dan mutu produk Agrinusa," kata Teguh.

Peranan premix sendiri di dunia peternakan cukup penting. Premix dikenal sebagai bahan tambahan untuk dicampurkan ke dalam pakan unggas guna meningkatkan kandungan nutrisinya.

Di dalamnya terdapat kandungan asam amino, vitamin, dan mineral. Saat ini premix yang akan diekspor PT Agrinusa Jaya adalah premix vitamin dengan merek dagang Agrimix Bro dan Agrimix.

KEYWORD :

Ekspor Perdana Premix Vitamin Mineral India PT Agrinusa Jaya Santosa Japfa Comfeed Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :