Rabu, 24/04/2024 23:49 WIB

UEA-Israel Teken Kerja Sama Perdana

Pada kesempatan tersebut diumumkan juga dana investasi senilai $3 miliar atau sekitar Rp44 triliun yang akan dikelola bersama dengan Amerika Serikat (AS), untuk meningkatkan proyek sektor swasta di wilayah tersebut.

Israel dan Uni Emirat Arab mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka telah setuju untuk menormalisasi hubungan. (Foto: AP)

Dubai, Jurnas.com - Pejabat senior Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani perjanjian kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Israel pada Selasa (20/10). Kesepakatan itu ditandatangai setelah delegasi perdana mendarat di Tel Aviv.

Pada kesempatan tersebut diumumkan juga dana investasi senilai $3 miliar atau sekitar Rp44 triliun yang akan dikelola bersama dengan Amerika Serikat (AS), untuk meningkatkan proyek sektor swasta di wilayah tersebut.

"Hari ini, kami membuat sejarah dengan cara yang akan bertahan dari generasi ke generasi," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada pembukaan pertemuan satu hari itu.

"Saya pikir kunjungan delegasi tingkat tinggi seperti itu dari UEA akan menunjukkan kepada rakyat kita, kawasan dan seluruh dunia manfaat dari pertukaran yang bersahabat, damai dan normal," sambungnya.

Delegasi UEA dipimpin Menteri Ekonomi, Abdullah bin Touq Al-Mari, dan Menteri Negara Urusan Keuangan Obaid Humaid Al-Tayer.

Mereka ditemani oleh Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan pejabat Amerika lainnya dalam penerbangan Etihad Airways dari Abu Dhabi ke bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.

Mnuchin menggambarkan kunjungan itu sebagai peristiwa bersejarah. "Dengan kemakmuran ekonomi yang lebih besar, muncul keamanan yang lebih kuat," katanya.

"UEA, AS dan Israel berbagi pandangan yang sama mengenai ancaman dan peluang di kawasan itu," kata Mnuchin.

Para pejabat menandatangani perjanjian yang mengizinkan warganya melakukan perjalanan bebas visa antara kedua negara, yang pertama di dunia Arab. Israel memiliki perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, tetapi visa diperlukan untuk perjalanan.

Israel dan UEA juga menandatangani kesepakatan tentang perlindungan investasi dan sains dan teknologi, dan kesepakatan penerbangan sipil yang mengesahkan 28 penerbangan seminggu antara kedua negara.

Al-Tayer mengatakan kesepakatan yang ditandatangani pada Selasa menawarkan peluang besar untuk mencapai kemakmuran baik bagi ekonomi kedua negara.

Seorang delegasi AS pada pertemuan itu, Adam Boehler, kepala Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional, mengatakan ketiga negara akan menyiapkan dana, awalnya diproyeksikan untuk mengumpulkan $3 miliar, untuk mendorong investasi sektor swasta dan kerjasama regional.

Bulan lalu, UEA dan Bahrain menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad yang menormalkan hubungan dan menjalin hubungan formal dengan Israel.

Abraham Accords ditengahi Presiden AS, Donald Trump menjelang pemilihan presiden bulan depan, dan ditandatangani selama upacara di Gedung Putih. (Arab News)

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Israel Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :