Sabtu, 11/05/2024 09:57 WIB

Survei WEF: Pandemi COVID-19 Percepat Peralihan Tenaga Kerja Manusia ke Robot

Survei terhadap hampir 300 perusahaan global menemukan empat dari lima eksekutif bisnis mempercepat rencana mendigitalkan pekerjaan dan menerapkan teknologi baru.

Sebuah robot mengantarkan kue ulang tahun di restoran Robotazia saat wabah penyakit coronavirus (COVID-19) berlanjut di Milton Keynes, Inggris, 2 Oktober 2020. (Foto: Andrew Boyers/ Reuters)

Zurich, Jurnas.com - World Economic Forum (WEF) menyebutkan, robot akan menghancurkan 85 juta pekerjaan di bisnis menengah hingga besar selama lima tahun ke depan karena pandemi virus corona (COVID-19) mempercepat perubahan di tempat kerja yang kemungkinan akan membesar-besarkan ketidaksetaraan.

Survei terhadap hampir 300 perusahaan global menemukan empat dari lima eksekutif bisnis mempercepat rencana mendigitalkan pekerjaan dan menerapkan teknologi baru, membatalkan perolehan lapangan kerja yang diperoleh sejak krisis keuangan 2007-8.

"COVID-19 telah mempercepat datangnya masa depan pekerjaan," kata Direktur Pelaksana WEF, Saadia Zahidi, seperti dilansir dari Reuters.

Untuk pekerja yang ditetapkan tetap menjalankan peran mereka dalam lima tahun ke depan, hampir setengahnya perlu mempelajari keterampilan baru, dan pada 2025, pengusaha akan membagi pekerjaan antara manusia dan mesin secara merata.

Secara keseluruhan, penciptaan lapangan kerja melambat dan pemusnahan pekerjaan semakin cepat karena perusahaan di seluruh dunia menggunakan teknologi daripada orang untuk tugas entri data, akuntansi dan administrasi.

Kabar baiknya, kata WEF yang berbasis di Jenewa, lebih dari 97 juta pekerjaan akan muncul di seluruh ekonomi perawatan, di industri teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), dan dalam pembuatan konten.

"Tugas-tugas di mana manusia ditetapkan untuk mempertahankan keunggulan komparatif mereka termasuk mengelola, menasihati, membuat keputusan, menalar, berkomunikasi dan berinteraksi," katanya.

Permintaan akan meningkat untuk pekerja yang dapat mengisi pekerjaan ekonomi hijau, data mutakhir dan fungsi AI, dan peran baru dalam teknik, komputasi awan, dan pengembangan produk.

Disebutkan juga, sekitar 43% bisnis yang disurvei ditetapkan untuk mengurangi tenaga kerja mereka karena integrasi teknologi, 41% berencana memperluas penggunaan kontraktor, dan 34% membayangkan memperluas tenaga kerja mereka karena integrasi teknologi. (Reuters)

KEYWORD :

World Economic Forum Tenaga Kerja Robot Tenaga Kerja Manusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :