
Ilustrasi pasar saham
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang Januari hingga Oktober 2020, catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan kinerja pasar modal Indonesia masih tinggi.
Bahkan kondisi IHSG Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara teteangga seperti Filipina dan Thailand. Hal ini dikarenakan tertekannya kondisi pasar saham di Asean.
"Pandemi Covid1-9 hampir keseluruh Indoneisa. Termasuk ke pasar modal, namun kinerja pasar modal kita cukup kuat dari negara Asean seperti Thailand, Singapura dan Filipina," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hossen mengatakan, dalam diskusi virtual, Selasa (20/10/2020).
Kurang Terkenal 15 Hari Lalu di Amerika, Cawapres Tim Walz Bertekad Menangkan Pilpres AS Bersama Harris
Dia merinci, secara year to date bursa saham Singapura mengalami penurunan hingga 21,06%, Filipina turun 22,98% dan Thailand yang cukup dalam penurun 23,41%. Sedangkan Indonesia masih stabil walaupun sedikit.
"IHSG Indonesia hanya turun 18,62%," jelasnya.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Ketahanan pasar modal kini mulai dimotor investor domestik yang menguasai sekitar 73% transaksi di pasar saham dan jumlah kepemilikan saham yang lebih dari 50% di 2020 ini.
Volume transaksi tertinggi selama 5 tahun terakhir justru terjadi di masa pandemi Covid-19 ini.
Usulan Harris Meningkatkan Tarif Pajak Bakal Mempengaruhi Saham Kebutuhan Pokok, hingga Tenaga Surya
"Apa yang terjadi saat ini menjadi momen pembelajaran bagi kami semua untuk dapat bertahan dan menjadi lebih kuat. Sudah saatnya pasar modal kita dibangkitkan," tandasnya.
KEYWORD :Pasar Modal IHSG OJK